![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/02/WhatsApp-Image-2024-02-26-at-19.35.28_5362e485-1024x683.jpg)
Malang Post – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Untuk bersilaturahmi dengan Rektor baru UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE, M.Si., Senin (26/2/2024) siang, di ruang tamu Rektorat UMM.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PWI Malang Raya, Ir. Cahyono menyampaikan sejumlah program, yang bisa dikerjasamakan dengan UMM. Utamanya terkait Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), untuk memberikan pembelajaran sekaligus pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa UMM.
“PWI Malang Raya ini satu-satunya PWI di Jawa Timur, yang memiliki Sekolah Jurnalisme Indonesia,” ujarnya.
Melalui SJI, PWI Malang Raya kerap diundang untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada Guru, Kepala Sekolah, Kepala Desa, hingga TNI/Polri.
“Pemahaman tentang jurnalistik ini penting. Khususnya bagi mereka yang aktif di media sosial, agar tidak terjerat UU ITE,” tuturnya.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/02/WhatsApp-Image-2024-02-26-at-19.57.15_3f0620d9-1024x577.jpg)
Kepala SJI Jawa Timur, Sunavip Ra Indrata menambahkan, dengan adanya SJI ini, memungkinkan anggota PWI Malang Raya, menjadi pengajar di perguruan tinggi. Khususnya bagi mereka yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama.
“Jadi teman-teman yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama, bisa mengajar di kampus-kampus sebagai praktisi, termasuk di UMM. Nantinya pengajar ini akan dibayar dari Kementerian,” tandasnya.
Sementara itu, Prof. Nazaruddin Malik, menyambut baik kehadiran Pengurus PWI Malang Raya di UMM. Sekaligus mengapresiasi program SJI, untuk mendatangkan pengajar dari kalangan wartawan.
“Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba. Tentu program SJI ini sangat baik sekali dan bisa kita masukkan ke dalam program unggulan UMM, Center of Excellence (CoE) dalam bentuk short course atau reguler,” ucapnya.
Dikatakan Prof. Nazaruddin, lewat CoE akan lebih banyak lagi mahasiswa UMM, yang bisa ikut pelatihan jurnalistik. Dari berbagai program studi. Karena banyak aspek yang bisa dikembangkan melalui keahlian jurnalistik.
“Bahkan nanti saya maunya adik-adik pengurus UKM, bisa mengirimkan utusan satu atau dua orang per UKM untuk di kelas pertama,” ucapnya.
Terkait materi yang diberikan, menurut Prof. Nazzarudin bisa dikolaborasikan antara SJI dengan tim Ilmu Komunikasi UMM. Termasuk jadwalnya seperti apa.
“Saya harap ini bisa segera terealisasi. Nanti saya akan minta dari tim komunikasi untuk membuat COE-nya. Sehingga bisa langsung teman-teman dari PWI untuk folow up. Bahkan bisa segera dibuat pendaftaran kelasnya,” pungkas Nazzarudin. (*/ Ra Indrata)