
Malang Post – Selama dua bulan, 25 siswa jurusan Teknik Audio Video (TAV) SMKN 1 Sukorejo, Pasuruan. Bakal mengikuti pelatihan khusus dari PT Sharp Electronics Indonesia, melalui program Sharp Class.
Pogram ini merupakan pendampingan dan pelatihan, yang menargetkan siswa /i SMK yang ingin berkarir sebagai teknisi, setelah lulus dari SMK.
Penandatangan MoU kerjasama bagi SMKN 1 Sukorejo, untuk yang pertama kalinya ini, digelar di aula sekolah setempat.
Dilakukan antara Kepala SMKN 1 Sukorejo, Dr. Nisful Laily, S.Pd., M.Pd., dengan Lise Tiasanty, SIP., MM., Head of Customer Satisfaction Division PT Sharp Electronics Indonesia. Disaksikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Pasuruan, Erwan Tjahjono A.Md., SH., MM.
Nantinya dari 25 siswa yang merupakan bagian dari 1.264 siswa di SMKN 1 Sukorejo, akan dilatih oleh trainer PT Sharp Electronics Indonesia dari Malang, Surabaya dan Jakarta.
“Kami sangat senang, Sharp Indonesia memilih sekolah kami dalam menjalankan program Sharp Class di wilayah Pasuruan. Semoga program ini dapat terus berjalan setiap tahunnya di tempat kami,” kata Dr. Nisful Laily.

RESMI: Penandatanganan MoU yang dilakukan Kepala SMKN 1 Sukorejo, Dr. Nisful Laily, S.Pd., M.Pd., dengan Lise Tiasanty, SIP., MM., Head of Customer Satisfaction Division PT Sharp Electronics Indonesia. Disaksikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Pasuruan, Erwan Tjahjono A.Md., SH., MM. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Program Sharp Class itu sendiri, ujar Lise Tiasanty, akan berjalan dua bulan dengan jumlah siswa 25 orang. Meteka akan diberikan pembelajaran serta pelatihan, dari teknisi profesional Sharp Indonesia.
“Diharapkan setelah mengikuti program ini, para siswa menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.”
“Kami sangat senang, dapat berkolaborasi dengan SMKN 1 Sukorejo. Karena dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, khususnya tingkat SMK,” kata Lise Tiasanty.
Program Sharp Class, pertama kali dijalankan tahun 2012. Hingga saat ini, program Sharp Class sudah dilakukan di 17 sekolah pada 16 kota di seluruh Indonesia.
“Sharp Indonesia sudah meluluskan 745 siswa yang berkualitas dari program Sharp class ini. Bahkan 83 lulusannya, bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia. Sisanya bekerja di perusahaan swasta lainnya. Baik skala nasional maupun Internasional,” lanjutnya.
Guna menunjang proses belajar berjalan lancar dan nyaman, Sharp Indonesia memberikan 1 unit Sharp smart TV, 1 unit Sharp AC dan peralatan praktek, yang digunakan selama program Sharp Class berlangsung.
“Tidak hanya memberikan materi pelatihan sebagai teknisi, Sharp Indonesia pun akan memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja. Seperti sikap dan perilaku serta kepemimpinan,” tambah Lise.
Karena saat ini, lanjutnya, teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktek. Namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen.
“Bagi siswa yang bertalenta, akan diberikan kesempatan magang bahkan bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia.” tutup Lise. (Ra Indrata)