![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/WhatsApp-Image-2024-01-25-at-15.18.40-1024x615.jpeg)
PELANTIKAN: PPS desa/kelurahan saat melakukan pelatikan KPPS se Kota Batu pada Kamis, (25/1). Generasi milenial dominasi KPPS Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Malang Post – Sebanyak 4.277 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 Kota Batu dilantik. Mereka dilantik secara serentak pada Kamis, (25/1/2024) oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa/kelurahan. Prosesi itu dilaksanakan di 24 titik lokasi Kota Batu.
Setelah pelantikan KPPS Pemilu 2024, kemudian akan dilanjutkan bimbingan teknis (bimtek). Seperti diketahui, anggota KPPS Pemilu 2024 Kota Batu didominasi oleh golongan milenial.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto menyatakan, komposisi anggota KPPS Pemilu 2024 Kota Bayu didominasi oleh generasi muda atau milenial. Hal tersebut muncul bukan tanpa alasan, sebab Pemilu 2024 mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. Ini dilakukan guna tercapainya efisiensi dan efektifitas.
“Generasi muda dinilai mampu menggunakan sarana teknologi informasi dengan baik. Oleh karena itu, beri saya 100 pemuda, maka akan saya guncang dunia,” tutur Heru.
Dia menambahkan, modal penting sebagai anggota KPPS adalah integritas. Sikap itu akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan hasil kerja KPPS. “Kata kuncinya, KPPS adalah ujung tombak suksesnya Pemilu 2024,” imbuhnya.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/WhatsApp-Image-2024-01-25-at-15.18.19-1024x615.jpeg)
Selain pelantikan, seluruh anggota KPPS langsung dibekali materi tentang tata kerja KPPS, pelaksanaan pendirian tempat pemungutan suara (TPS), hingga pemahaman tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024 nanti.
Sebagai informasi pelantikan KPPS Pemilu 2024 juha dilakukan di seluruh Indonesia. Jumlah KPPS mencapai 5.741.127 orang untuk 820.161 TPS dan tersebar pada 71.000 titik. Sebanyak 5.709.898 bibit pohon juga ditanam secara serentak.
Pelantikan KPPS se-Indonesia secara serentak ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori rekor. Yaitu pelantikan secara serentak anggota penyelenggara pemilu terbanyak, bimbingan teknis secara serentak kepada anggota anggota penyelenggara pemilu terbanyak dan penanaman bibit pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara pemilu terbanyak.
KPPS akan menjalani masa tugas selama satu bulan, mulai 25 Januari hingga 25 Februari. Kemudian untuk honorarium sendiri juga naik dibandingkan Pemilu tahun 2019 lalu.
Rinciannya Ketua KPPS menerima honor Rp1,2 juta naik dari nominal sebelumnya Rp550 ribu. Sedangkan anggota KPPS yang sebelumnya menerima honor Rp500 ribu naik menjadi Rp1,1 juta.
“Kenaikan honorarium dituangkan dalam surat keputusan KPU RI tertanggal 7 September tentang satuan biaya masukan lainnya (SBML) tahapan pemilu dan pilkada. Menindaklanjuti SK Menkeu nomor F647/MK.02/MK/2022 tanggal 5 Agustus 2022. Selain kenaikan honor, KPPS juga akan mendapatkan jaminan sosial,” tutupnya. (Ananto Wibowo)