![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/27ef1f94-8e20-4c88-99dd-7daa32fd27c5-1024x682.jpeg)
GANTI TAHUN: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Ketua DPRD, I Made Riandiana dan Kepala Bapenda, Handi Priyanto, beserta tiga Camat dan perwakilan RW foto bersama usai menyerahkan reward capaian PBB tertinggi di Kota Malang, pada acara GSP tahap 2 di akhir tahun 2023, berlangsung di Balai Kota Malang, Minggu (31/12/2023). (Foto : Iwan Irawan/Malang Post)
Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi capaian pajak yang dihasilkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang.
Sebelum tutup tahun 2023, pada pukul 00.00, capaiannya sudah 94 persen lebih.
“Kami meyakini pajak yang terdapat di enam sektor, terlampaui seratus persen. Resminya akan diumumkan Bapenda besok, Senin (1/01/2024),” terang Pj Wali Kota kepada Malang Post, di Balai Kota Malang, Minggu (31/12/2024) malam.
Wahyu menyebut, dari enam sektor pajak itu yang telah terlampaui targetnya antara lain, pajak penerangan jalan (PPJ), hotel dan resto, reklame serta parkir. Utamanya lagi pajak jenis bumi dan bangunan.
“Pastinya ini upaya kerja keras kita dan dukungan semua pihak. Terlebih lagi kesadaran dan ketertiban dari masyarakat, dalam menyelesaikan kewajiban pajaknya, patut kita tumbuhkembangkan. Khususnya bagi seorang wajib pajak (WP),” sebut dia.
Oleh karenanya, bersamaan dengan momentum malam pergantian tahun 2023 ke 2024.
Pemkot Malang melalui Bapenda, menggelar Gebyar Sadar Pajak tahap 2. Bertema: The Spirit to 2024. Yang sekaligus mengundi hadiah bergensi untuk warga Kota Malang.
“Bentuk penghargaan dan apresiasi kita (Pemkot ) kepada masyarakat. Yang telah sadar dan tertib menjalankan kewajibannya membayar pajak. Semoga hal positif semacam ini, terus ditingkatkan lebih bagus lagi di tahun-tahun selanjutnya,” jelas Wahyu.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto membeberkan, enam sektor pajak seperti PPJ, Hotel dan Resto, Hiburan, Parkir serta Reklame. Terkhusus lagi pajak PBB. Target Rp73 miliar telah terlampaui.
“Bahkan capaian kita di setiap komponen pajak, semuanya tercapai di atas seratus persen. Contohnya, untuk pajak hotel tercapai 111,1 persen. Pajak reklame 112,7 persen serta PPJ 102,2 persen dan lainnya,” jelas Handi.
Keberhasilan capaian target pajak di Kota Malang, menurut Handi, utamanya pajak bumi dan bangunan. Pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dari Camat, Lurah dan RW. Menghantarkan capaian pajak PBB bisa terlampaui seratus persen lebih.
“Capaian pajak PBB, kita apresiasi dengan penghargaan dan reward kepada mereka. Capaian tertinggi didapat oleh Kecamatan Klojen, tertinggi kedua Blimbing dan terakhir Sukun. Untuk perwakilan RW, kita ambil tiga RW dari setiap kecamatan,” imbuhnya.
Mantan Kepala Dishub ini juga menuturkan, selain dukungan dari Camat, Lurah dan RW. Adanya program pemutihan dan dua kali gelaran gebyar sadar pajak (GSP) setiap tahun, dinilai sangat membantu dan lebih cepat dalam meningkatkan capaian pajaknya.
“Untuk program pemutihan, kita bebaskan WP dari denda pajak. Sedangkan program GSP sebanyak dua kali. Tahun 2023 ini, bermodalkan Rp1 miliar, kita hasilkan Rp47 miliar. Pada 2022 lalu, kita hasilkan Rp42 miliar,” tutur Handi.
Terkait PBB pada 2023 kali ini, pihaknya mencatat ada 18 kelurahan, yang target PBB-nya terlampaui seratus persen. Diharapkan kelurahan lainnya, di 2024 juga mengikuti keberhasilan tersebut.
“Bentuk penghargaan kami, malam ini kita undi satu unit mobil dan 12 unit sepeda motor matic serta puluhan hadiah menarik lainnya. Kita berikan kepada mereka yang telah menyelesaikan kewajiban pajaknya. Utama PBB, pajak hotel dan resto,” cetusnya.
Pada undian GSP tahap 2, satu unit mobil diraih Wagiman, warga Polehan. Selanjutnya 12 unit sepeda motor matic dan puluhan hadiah lainnya, diundi oleh pejabat Pemkot Malang. Diperuntukkan warga dari lima kecamatan secara merata. (Iwan Irawan – Ra Indrata)