Malang Post – Tembok bangunan teras salah satu minimarket di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang tiba-tiba ambruk dan melukai dua orang, Selasa (7/11/2023), sekitar pukul 09.45 WIB.
Kronologi kejadian diketahui bermula saat dua orang tengah melakukan pekerjaan memperbaiki AC di bangunan tersebut. Keduanya, Daniel Fajar (36) dan Dwi Setuari Romanhon (25), yang merupakan warga Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
Kapolsek Bantur, AKP Hari Eko Utomo menuturkan, untuk memperbaiki AC ritel moderen tersebut, keduanya sempat naik ke atas plafon bangunan minimarket itu.
Nahasnya, sekitar tujuh menit berada diatas plafon tersebut, tiba-tiba saja bangunan itu roboh dan mengakibatkan kedua pekerja ini jatuh bersamaan dengan material bangunan di tempat kejadian.
“Dua orang tersebut naik ke atap plafon Indomaret untuk bekerja memperbaiki AC. Tiba-tiba tembok sebelah depan di atas toko roboh,” ungkap AKP Hari, Selasa (7/11/2023) siang.
Akibatnya, kedua korban mengalami luka-luka. Daniel mengalami luka serius, dan patah tulang di tangan, sedangkan pekerja lainnya hanya mengalami luka lecet pada kaki.
“Satu orang luka lecet pada kaki dan satu orang mengalami patah tulang tangan sebelah kiri. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Wonokerto,” imbuh Heri.
Dikatakan, ambruknya tembok tersebut masih dalam penyelidikan, untuk diketahui penyebab utamanya.
Sementara itu, Camat Bantur, Bayu Jatmiko mengungkapkan, meski mengaku prihatin atas kecelakaan ini, ia berharap kejadian serupa menjadi perhatian bersama agar tidak terjadi di tempat lain.
“Ambruknya konstruksi kanopi di depan Indomaret di Wonokerto Bantur ini, kami berharap menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang. Terlebih, (pengelola)tempat fasilitas umum yang banyak pengunjung, tentu harus memperhatikan konstruksi bangunan yang aman untuk jangka panjang,” tandas Bayu Jatmiko, dikonfirmasi, Selasa (7/11/2023) petang.
Konstruksi aman jangka panjang ini, menurutnya berarti harus diperhatikan dari segi pengawasan, dan perawatannya, serta harus secepatnya dilakukan perbaikan atau penggantian jika kondisinya rusak atau mengkhawatirkan.
“Sementara ini sudah ditangani pihak Polres Malang, sehingga kami berharap (penyelidikan) bisa dilakukan mendetil dan teliti. Rekomendasi seperti apa, harapannya kami juga bisa melakukan pemantauan di tempat-tempat lain agar kejadian serupa tidak terjadi,” tandas Bayu. (Choirul Amin)