Malang Post – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berdoa untuk korban Tragedi Kanjuruhan, langsung di depan Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.
Doa untuk para korban tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu itu, dipanjatkan usai membuka Kejuaraan Antar Kampung Piala Kemenpora 2023, di Kompleks Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Yang pasti kita selalu berdoa untuk korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan,!tepat setahun ini pada 1 Oktober,” kata Menpora Dito didampingi Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono dan Asdep Olahraga Pendidikan Ferry Hadju, Jumat (6/10/2023).
Ketika Dito hadir di stadion milik Pemkab Malang itu, Stadion Kanjuruhan tampak mulai direnovasi. Terlihat di sekeliling stadion dibatasi pagar tinggi, sebagai pengaman bahwa stadion itu sedang dalam tahap renovasi.
“Kita juga lihat tadi stadionnya juga sudah mulai di renovasi dan semoga akan bisa selesai di tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Menpora Dito juga mengajak seluruh masyarakat, untuk dapat mengambil hikmah dari tragedi yang merenggut 135 korban.
“Kita mengajak seluruh masyarakat, mari kita refleksikan Tragedi Kanjuruhan ini untuk yang lebih baik kedepannya,” ajak Menpora Dito.
Kemenpora saat ini terus mengupayakan penguatan Sumber Daya Manusia di semua cabang olahraga, termasuk di sepak bola di berbagai segmentasi.
“Kita saat ini dalam rangka penguatan SDM tidak hanya di cabang sepak bola tapi semua cabor dari segi knowledge, kapasitas jadi pendidikan itu penting serta sport management.”
“Bahkan kita lihat saat ini di Indonesia ini, harus memperkuat crowd management dan ini yang sedang dilakukan, diupayakan dan sekarang sudah banyak juga dari pihak swasta fokus pada pengelolaan crowd management yang lebih profesional,” tambahnya.
Menpora Dito tampak fokus dalam mendorong pengendalian kerumuman (crowd management) untuk semua cabang olahraga.
“Kita sedang mendorong crowd management ini untuk seluruh penyelenggaraan kegiatan olahraga, seni dan budaya yang juga telah ada izin terpadu satu pintu kegiatan seni dan olahraga untuk bisa langsung mengontrol bagaimana persiapan penyelenggaraan dan track record dari promotor, yayasan atau organisasi yang akan menyelenggarakan jadi pengawasan preventif sebelum penyelenggaraan akan lebih ketat,” tegas Dito.
Sebelumnya, Menpora secara resmi membuka Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Piala Kemenpora 2023 di Kawasan Kompleks Stadion Kanjuruhan.
Dikesempatan tersebut, Menteri Dito menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Malang, yang senantiasa semangat berkolaborasi bersama Kemenpora mengadakan Kejuaraan Tarkam Piala Kemenpora 2023.
Menurut Menpora Dito, Kejuaraan Tarkam Piala Kemenpora 2023 merupakan sebuah semangat, agar Kemenpora sesuai perintah Presiden memiliki program yang menyentuh langsung masyatakat dan juga sekaligus talent scouting di seluruh wilayah Indonesia.
“Hari ini saya senang dan bangga mendapat informasi bahwa Tarkam di Kabupaten Malang ini diikuti 600 atlet. Terdiri dari 402 atlet atletik dan sisanya atlet bulutangkis dan tenis meja. Saya yakin dari keseluruhan peserta minimal 30 persennya berpotensi menjadi atlet nasional.”
“Saya sangat mengapresiasi kepada masyarakat Kab. Malang yang sangat antusias menyambut kejuaraan ini. Semoga kehadiran kami bisa menambah motivasi para atlet,” tambah Menpora Dito.
Di tempat yang sama, Plt. Kadispora Kabupaten Malang, Firmando H Matondang menyampaikan, kegiatan Tarkam di Kab. Malang dilaksanakan dari tanggal 6-8 Oktober di kawasan Stadion Kanjuruhan.
“Peserta sebanyak 600 atlet dari 33 kecamatan dan seluruh lapisan masyarakat kategori umum dan pelajar. Cabor yang dipertandingkan yakni atletik, bulutangkis dan tenis meja,” tuturnya. (Ra Indrata)