Malang Post – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu, telah menghanguskan lahan hutan seluas 916,33 hektare. Luasan lahan yang terbakar ini merupakan update per hari Rabu, (13/9/2023). Berbagai upaya pemadaman telah dilakukan. Baik melalui jalur darat maupun udara.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, sejak api karhutla Gunung Arjuno masuk ke kawasan wilayah Kota Batu. Untuk upaya pemadaman darat, sudah dilakukan di 27 titik api Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu. Sedangkan untuk water bombing sudah dilakukan ratusan kali.
“Dalam upaya pemadaman, kami telah memberangkatkan tim gabungan. Untuk melakukan pemantauan water bombing, penyisiran titik bara api, pembuatan sekat bakar hingga membuat tandon air dari terpal berukuran 4×6 meter. Guna melakukan pemadaman menggunakan jet shooter,” beber Agung.
Lalu tim gabungan dengan total jumlah personil sebanyak 119 orang. Telah diberangkatkan melalui jalur Brakseng, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji. Tim tersebut dibagi menjadi dua. Tim pertama berisikan 49 personil dan tim kedua berisikan 70 personil.
“Berdasarkan hasil observasi dari tim pemadaman darat. Dengan dibuatkan sekat bakar mengelilingi Blok Curah Kluntung dan adanya pemadaman udara. Kebakaran pada Blok Curah Kluntung dapat teratasi,” ungkapnya.
Meski sudah dapat teratasi. Berdasarkan hasil rekomendasi, tetap harus dilakukan pemadaman udara atau water bombing. Ini bertujuan untuk melakukan pembasahan lahan, guna mengantisipasi kebakaran susulan.
Lebih lanjut, untuk rencana operasi hari ini, Agung menyampaikan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara visual Gunung Arjuno-Welirang di Bukit Tunggangan. Hal itu perlu dilakukan untuk direkomendasikan pada operasi hari selanjutnya.
“Selain itu, kami juga akan melakukan pembasahan lahan dengan water bombing,” ujarnya.
Untuk memperlancar proses water bombing. Pihaknya talah berkoordinasi dan melakukan pengisian air kolam sebanyak 16 kali, digunakan untuk pengambilan air dalam operasi water bombing dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu.
“Untuk proses pemadaman udara. Kami menggunakan helicopter WB Tipe AS332C1 Reg PK-DAN/10 Super Puma,” tutur Agung.
Untuk mengatasi kebakaran Gunung Arjuno agar tidak semakin meluas. Pihaknya terus melaksanakan pemantauan, monitor dan evaluasi situasi terkini perkembangan kebakaran hutan Gunung Arjuno. Juga melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD Jatim, TNI, Polri dan Tahura R. Soerjo di Posko Darurat Kaliandra, Kabupaten Pasuruan.
“Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan Tahura R. Soerjo dan Perhutani. Juga melakukan aktivasi Posko Pemadaman di Tahura Resort 04 Batu. Untuk kegiatan penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuno,” imbuhnya.
Dalam penanganan kebakaran hutan tersebut, pihaknya juga sudah melakukan penetapan SK tentang pembentukan tim pelaksana sistem komando penanganan bencana kebakaran hutan Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu, tahun 2023 Nomor : 188.45/271/KEP/422.012/2023 oleh PJ Walikota Kota Batu. (Ananto Wibowo)