Malang Post – Bermain bersama teman-temannya di aliran sungai Brantas, Sukonolo Bululawang, Sabtu (2/9/2023) sore, bocah berusia 6 tahun warga Blimbing, Kota Malang, terseret arus hingga tenggelam. Korban tidak bisa berenang dan teman-temannya tidak bisa menolong.
Musibah menimpa, Faeza Savier (6). Sabtu (2/9) sekitar pukul 15.00 WIB, saat terhanyut arus sungai Brantas, ia berteriak meminta tolong namun tidak dapat tertolong. Tragedi ini sempat tidak diceritakan teman-temannya hingga beberapa saat.
Korban Zavier, merupakan anak pasangan suami istri Badriahtul Hasanah (42) dan Yono (51) warga ber-KTP Jalan Sanan 65, Kelurahan Purwantoro, RT10/RW15, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
KORBAN Faeza Savier berusia enam tahun, yang hayut ketika bermain di Sungai Brantas. (Foto: istimewa)
Keberadaan korban dan keluarga, Sabtu kemarin, saat berkunjung ke rumah Supiati (80) neneknya, yang tinggal di Jalan Gajahmada Dusun Padu RT05/RW01 Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi, sekitar pukul 14.30 WIB, korban bersama tiga temannya, berinisial RS, NB dan AX menuju sungai Brantas dekat kampung Padu. Keempatnya mencari ikan di pinggiran sungai.
Keempatnya lalu berenang. Dua diantaranya hanya bermain air di pinggiran. Namun, salah satu teman justru mengajak korban ke tengah sungai. Belum sampai tengah, korban terseret arus sungai. Baru diketahuilah jika korban tidak bisa berenang.
Korban sempat berteriak meminta tolong. Namun arus sungai cukup kencang menghanyutkan korban. Melihat itu, teman-teman korban pulang. Mereka takut untuk bercerita soal korban.
Salahsatu teman kemudian bercerita kepada orangtuanya bersamaan keluarga korban dan nenek korban mencari keberadaan Zavier. Sejak itu, informasi hilangnya korban dilaporkan ke perangkat desa dan tersambung ke Polsek Bululawang.
Malam, warga bersama pihak kepolisian menuju TKP. Datang pula sejumlah relawan melakukan pencarian dan penyisiran. Pencarian juga dilakukan pada Minggu (3/9) hingga sore. Keberadaan korban masih dinyatakan hilang. (Santoso FN)