Malang Post – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, menggandeng PWI Malang Raya. Menggelar Pelatihan Jurnalistik Olahraga. Selama dua hari, mulai Senin (27/2/2023). Di aula SMA Islam Kepanjen.
Pesertanya, perwakilan dari semua cabang olahraga (cabor), yang berada di bawah KONI Kabupaten Malang.
Sekretaris Dispora Kabupaten Malang, Henry Tanjung mengatakan, pelatihan jurnalistik olahraga ini dilakukan, untuk meningkatkan SDM cabor agar mengetahui ilmu jurnalistik.
“Dengan begitu cabor-cabor bisa menulis dan mengambil foto, aktivitas mereka. Baik untuk kepentingan sendiri, maupun bisa di share ke platform media yang ada. Agar penyanpaian informasi bisa cepat dan akurat,” katanya, saat membuka Pelatihan Jurnalistik Olahraga, Senin (27/2/23).
Menurut Tanjung, dalam pelatihan jurnalistik ini, selain menerima ilmu penulisan produk jurnalistik. Juga diberikan materi pengambilan foto dan video. Dengan harapan bisa diteruskan ke teman-teman wartawan yang akan melanjutkan sebagai produk jurnalistik, yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Dalam kegiatan ini, ada lima materi yang disampikan. Bahasa Indonesia Jurnalistik, Teknik Wawancara, Media Sosial, Fotografer dan Video. Nantinya dalam mengirim laporan sudah dalam bentuk berita,” jelasnya.
“Pelatihan ini yang pertama di tahun 2023. Nantinya sebagai agenda tahunan Dispora Kabupaten Malang dan akan kita kembangkan ke pelatih dan atlet,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono menjelaskan, kegiatan ini merupakan pelatihan jurnalistik tingkat dasar. Karena dalam pelatihan jurnalistik ada beberapa tahapan. Sehingga pelatihan dasar itu, akan memberikan pengetahuan kejurnalistikan, yang tidak hanya penulisan berita, tapi juga kita ajarkan bagaimana teknik mengambil foto dan video.
“Paling utama dalam pelatihan tersebut, agar para peserta bagaimana membuat berita yang benar dan tidak hoax. Karena ketika menulis berita hoax, maka penulis akan terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang bisa terkena pidana,” ulasnya.
Terlebih, lanjut Cahyono, para pemateri dari PWI Malang Raya ini sudah berkompeten dalam jenjang Uji Kompetensi Wartawan (UKW), tingkat Madya dan Utama. Dan sudah bekerja sebagai wartawan lebih dari 15 tahun. Sehingga bisa dikatakan sebagai wartawan profesional. Bahkan diantara pemateri yang memegang kompetensi asessor atau tenaga professional. Yang memiliki kompetensi dalam menguji UKW, yang diikuti para warwatan.
“Pelatihan Jurnalistik Olahraga akan memberikan pengetahuan yang baru bagi para cabor. Sehingga para cabor menerima ilmu jurnalistik, akan memberikan kemudahan dalam menulis berita,” tukasnya. (Ra Indrata)