Malang Post – Banjir bandang yang melanda Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, mematik rasa empati warga Malang Raya. Termasuk dari IKIP Budi Utomo Malang dan PWI Malang Raya.
Terlebih-lebih 400 lebih kepala keluarga terdampak. 12 diantaranya rumahnya rusak parah. Hingga tidak mungkin lagi dihuni. Sementara lainnya, rata2 rusak parah. Akibat luapan air sungai Tundo dan Purwo.
Sabtu (22/10/2022), IKIP Budi Utomo mengirimkan bantuan. Berbentuk sembako, busana dan perlengkapan anak-anak. Termasuk makanan siap saji.
Penyerahan bantuan tersebut, sekaligus sebagai wujud kontribusi sosial dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 (PMM-2).
“Selain mereka melaksanakan perkuliahan, juga kita kenalkan dengan kehidupan sehari-hari di Malang Raya. Salah satunya dengan ikut berempati, atas terjadinya bencana alam, yang melanda warga Pujiharjo,” ujar Associate Prof. Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., Rektor IKIP Budi Utomo (IBU), Sabtu (22/10/2022).
Terlebih-lebih peserta PMM-2, adalah mahasiswa dari luar Malang Raya. Dengan mereka berlibat langsung, untuk membantu korban bencana alam, sekaligus memberikan kontribusi sosial, bagi sesama rakyat Indonesia.
Sekitar 30 mahasiswa terjun langsung kelokasi bencana sebagai perwakilan peserta PMM-2 Inbound, didampingi dosen Modul Nusantara dan mentor dari IBU. Untuk menyerahkan bantuan secara langsung. Diantaranya turun ke Dusun Krajan. Salah satu lokasi paling parah.
“Kami mahasiswa PMM-2 dari seluruh tanah air, merasa bangga sekaligus terharu. Oleh kampus IKIP Budi Utomo Malang, diajak untuk lebih dekat dengan masyarakat,” kata Nurul Aqilah, salah satu peserta PMM-2 dari Universitas Muhammadiyah Kendari.
Dengan kontribusi sosial ini, tambahnya, mereka juga bisa belajar tentang Ke-Budi Utama-an.
“Kami diajak berkontribusi sosial pada daerah terdampak bencana alam banjir, di Desa Pujiharjo Kabupaten Malang ini.”
“Kami mendoakan agar para korban cepat bangkit. Apa yang kami kontribusikan, baik tenaga maupun materi, mudah-mudahan bisa membantu saudara kita yang membutuhkan,” tambah Muhammad Usrap, peserta PMM-2 lainnya, yang juga ikut turun langsung ke lokasi bencana.
Untuk tahun 2022 ini, jumlah peserta PMM-2, sebanyak 255 mahasiswa. Dari 52 perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso Hadi Winulyo, SH., menyampaikan terima kasih atas kepedulian IKIP Budi Utomo. Yang sudah peduli terhadap warga Pujiharjo.
“Sebelumnya pada beberapa waktu lalu, ada mahasiswa IKIP Budi Utomo, yang melakukan KKN Tematik di desa kami. Selama mereka di desa kami, benar-benar sangat membantu,” katanya di Balai Desa Pujiharjo.
Hendik juga berharap, ke depannya para pemuda, termasuk mahasiswa IKIP Budi Utomo, lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar. Sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Semoga IKIP Budi Utomo, selalu sukses mencetak generasi muda yang tangguh dan berguna bagi bangsa dan negara,” tandas Kades Hendik. (Ra Indrata)