Malang Post – MTsN 1 Kota Malang, yang memiliki siswa 1.132 anak, memaknai hari santri pada 22 Oktober 2022, dengan melahirkan enterpreneur muda. Sekaligus seorang jurnalis handal, dari lingkungan madrasah.
Untuk implementasikan serta mendukung program pemerintah pusat, pada kurikulum merdeka. Diiterapkan pada kelas VII khususnya dan umumnya disesuaikan pada kelas VIII maupun kelas IX.
Keinginan tersebut, diungkapkan Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs Samsudin, M.Pd, sewaktu memimpin upacara Hari Santri ke – 7, di lapangan madrasah, Sabtu (22/10/2022).
Kurikulum Merdeka, katanya, telah dilaksanakan oleh internal MTsN 1 Kota Malang. Yakni dengan menggelar Project Hybrid Bazar PHB (PHB) selama dua hari, Rabu – Kamis (19-20/10/2022) lalu. Acaranya berlangsung sukses sesuai harapan.
“Dan pagi ini, disela-sela upacara memperingati Hari Santri ke – 7. Kita berikan sertifikat dan ID card, bagi petugas reporter, presenter atau pembaca berita (MAC-News). Diikuti 25 siswa-siswi pandai di tiga bahasa, seperti bahasa Indonesia, Inggris dan Arab, ungkap Samsudin.
Bukan itu saja rangkaiannya, mantan Kepala MAN 1 Kota Malang ini menegaskan, ditempat yang sama usai upacara Hari Santri, dilanjutkan dengan acara Maulud Nabi Muhammad SAW. Menghadirkan mubaligh dari UIN Malang, Dr. Sudirman, M.Ag.
“Sebagai santri, kita wajib mengikuti suri tauladan Baginda Nabi Muhammad SAW. Baik segi ucapan maupun perbuatannya. Tanpa kehadiran dan perjuangan maupun Nur-nya beliau, kita tidak bisa apa-apa dalam segala hal di dunia ini,” tegas dia.
Sementara, saat memimpin upacara Hari Santri, Kepala MTsN 1 Kota Malang, membacakan amanah Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Yang diantaranya berisikan petunjuk, bahwa Hari Santri ini, sebagai tindaklanjut dari Resolusi Jihad pendahulu bangsa. Yakni resolusi jihad dari KH Hasyim Asy’ari dan ulama-ulama lainnya. Demi mempertahankan Kemerdekaan RI.
Hari Santri tahun ini bertemakan Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. “Dan Hari Santri diperingati setiap tahunnya, bukan sekadar untuk rutinitas tahunan. Melainkan, penting bagi kita untuk bisa memaknai secara positif dan berprestasi, serta menunjukkan kualitas kita. Khususnya para santri atau alumni santri berakhlakul Karimah, pegang teguh Al Qur’an dan As-sunah,” ucap Samsudin. (Iwan – Ra Indrata)