Malang Post – Dua puluh enam meja bazar berjajar dan tertata rapi. Berisikan sajian menu makanan dan minuman. Mulai menu tradisional hingga modern. Tersajikan baik dalam kemasannya. Itu dipersembahkan siswa-siswi MTsN 1 Kota Malang.
Dikemas dengan program Project Hybrid Bazar (PHB). Sebagai implementasi kurikulum merdeka. Mencetak jiwa enterpreneur di masa kini dan mendatang. Dimulai sejak usia dini. Bertempat di halaman Madrasah dan berlangsung selama dua hari. Rabu dan Kamis (19-20/2022).
Waka Kurikulum MTsN 1 Kota Malang, M. Kolish W, M.Pd menjelaskan, program PHB digelar sebagai implementasi kurikulum merdeka. Diberlakukan bagi kelas VII. Namun kelas VIII turut diajak bergabung.
“Tujuannya untuk meningkatkan dan mengembangkan jiwa enterpreneur siswa-siswi di masa kini maupun mendatang. Kita terapkan pada 2022 saat ini,” jelas Kholish, mewakili Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs Samsudin, M.Pd.
Program PHB sendiri, katanya, tidak hanya membentuk jiwa enterpreneur semata. Melainkan turut menguatkan, sekaligus mendukung dari sisi aspek gotong royong mewujudkan Rahmatan Lil ‘Aalamiin.
“Disisi lain, memotivasi siswa madrasah lebih kreatif dan inovatif, melalui kompetisi dan penilaian. Guru dan siswa yang terlibat di bazar ini, diberikan penilaian oleh tim penilai, dari beberapa guru yang ditugaskan. Nantinya penilaian ini akan memiliki nilai raport project tersendiri,” ungkap Kholish.
Penilaian dilakukan selama dua hari, lanjut Kholish. Sebab bazarnya dilakukan dua hari juga. Secara online dan offline. Untuk pelaksanaan online, khusus bagi wali murid. Yang offline diperuntukkan para guru maupun siswa madrasah.
“Promosi penjualan dari para siswa madrasah, dibuatkan iklan. Baik video, flyer atau gambar. Dikirimkan lewat WhatsApp Group (WAG) wali kelas. Disebarkan ke WAG wali murid. PHB hari pertama (Rabu) dimulai pukul 08.00 hingga 12.00. Hari kedua (Kamis), dimulai pada 07.30 hingga selesai,” bebernya.
Cara pembelian maupun pengirimannya, disebutkan Kholish, melalui WAG wali murid. Lanjut pengiriman via Grab Food, Go Food maupun Go Shop.
“Giat PHB selama dua hari ini, juga didukung oleh siswa siswi yang tergabung sebagai presenter atau reporter berita madrasah (MAC-News),” tandasnya.
Perwakilan kelas VII, Najwa Azkyannesa Arrazy dari kelas VII/G menyampaikan, kelas VII/G mengeluarkan sajian menu modern. Diantaranya, Puding Oreo Rp 5.000/cup, Dimsum Rp 8.000/pak, minuman choco delight Rp 10.000/gelas, termasuk ada Red Summer serta Milky Melon.
“Modal kami Rp1,5 juta. Diambilkan dari uang kas dan patungan siswa kelas VII/G sebanyak 26 siswa. Hingga siang ini, kemungkinan sudah mendapatkan omzet sekitar Rp 350 ribuan,” ujar Najwa.
Azarine Belvina Wahyudi, perwakilan dari kelas VII/M menambahkan, kelompoknya berjualan kue bola takoyaki berisikan sea food. @ Rp12.000 berisi enam biji.
“Modal kami adalah Rp 1,3 juta dan siang ini mengumpulkan hasil penjualannya hampir Rp 500 ribu,” tambah Azarine Belvina.
Sementara, perwakilan kelas VIII, disampaikan Kenzi Maulana A dari kelas VIII J, berjualan nasi jagung pencuk @ Rp 8.000. Yang Rp1.000 disedekahkan untuk giat di madrasah sini pada hari Jumat (21/10/2022) lusa nanti.
“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, dengan modal Rp700 ribu. Omset yang masuk hingga siang hari ini, telah mencapai Rp800 ribu lebih. Sepertinya melebihi dari nilai modal,” terang Kenzi. (Iwan – Ra Indrata)