Malang Post – Program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma Malang mengelar Konferensi Internasional dengan tema The 3rd ICON-ELT: “The Future of ELT: Issues and Innovations” yang diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) Rabu, (19/10/2022) bertempat di Hall K.H Abdurahman Wahid Gedung pasca Sarjana Lantai 7 Universitas Islam Malang.
Dalam kesempatan tersebut Program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unisma bekerja sama dengan 4 universitas lainnya sebagai co-host: Universitas Islam Madura, Universitas Islam Jember, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Graha Nusantara.
Dibuka oleh Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Dalam sambutannya, ProfMaskuri menyampaikan bahwa konferensi internasional ini merupakan cara terbaik untuk berkembang dan berkolaborasi dengan para cendekiawan secara global.
“Terlebih lagi inovasi dan kreatifitas di bidang Pendidikan Bahasa Inggris sangat dibutuhkan di era yang semakin berkembang dan menantang seperti ini. Di moment ini”.ungkapnya
Dalam kesempatan tersebut Rektor Unisma juga merilis Pusat Kajian Kelompok Riset, disingkat dengan Pusaka Keris yang diinisiai oleh ketua program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISMA dengan tujuan untuk memacu dan mensupport kinerja dosen dalam mengadakan penelitian serta menunjang IKU PT no. 5.
Sementara Ketua Panitia ICON-ELT 2022, Dr. Muhammad Yunus, M.Pd, menjelaskan bahwa ini merupakan ajang desiminasi hasil penelitian dan perkembangan terkini bidang pendidikan Bahasa Inggris yang mencakup ide-ide serta inovasi termasuk isu “TPACK” dalam pengajaran Bahasa Inggris, pengembangan materi ajar berbasis teknologi, dan strategi mengajar Bahasa Inggris dengan pendekatan terkini.
Dr Yunus juga menjelaskan Konferensi ini diawali dengan pemaparan dua pemateri utama dari akademisi ternama, yaitu Prof. Paul Kei Matsuda, Ph.D dari Arizona State University, USA serta Prof. Effendi Kadarisman, MPd., Ph.D dari Universitas Islam Malang.
Dilanjutkan dengan empat sesi plenary yang mengundang para praktisi dari 4 negera; Dr. Kara McDonald dan Sun Young Park, editor jurnal Korea TESOL, Jurnal Defense Language Institute California USA, Lee Huan Yik, Ph.D dari University of Queensland Australia, Dr. Veronico N. Tarrayo dari University of Santo Thomas Philippines, dan Emmy Naja, M.Pd., Ph.D dari University of Aberdeen, UK.
Sementara di hari kedua Kamis, (20/10/2022), konferensi dilanjutkan dengan workshop dengan Prof. Kazunori dari Ritsumeikan University Japan, dilanjutkan pemaparan dari dua narasumber ternama di bidang Pendidikan Bahasa Inggris yaitu Prof. Ali Saukah, M.A., Ph.D dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan Dr. Willy Ardian Renandya dari Nanyang Technological University Singapore. Tandasnya.
Diketahui ICON-ELTS 2022 menampilkan 118 makalah yang berasal dari 23 universitas di seluruh Indonesia dan peserta dari 8 negara lainnya: USA, Japan, Singapura, Australia, Filipina, UK, Thailand, dan India.
Konferensi internasional ini menjadi ajang temu ilmiah bagi seluruh stakeholders seperti calon guru, peneliti, akademisi, serta praktisi untuk berbagi ilmu dan pengalaman, serta munculnya karya-karya kreatif dan inovatif di bidang pendidikan Bahasa Inggris yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. (M Abd Rahman Rozzi/ADV)