Malang Post – Sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap budaya dan sejarah, khususnya yang ada di wilayah Malang Raya, The Shalimar Boutique Hotel kembali mengadakan sebuah event tahunan terbesar. Tong Tong Night Market.
Sebuah event tahunan yang bukan hanya diadakan untuk melestarikan budaya dan sejarah. Juga menjadi salah satu pilihan tujuan wisata tahunan, yang paling ditunggu baik wisatawan dalam dan luar negeri.
Selain itu, event ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Khususnya bagi usaha kecil di Kota Malang. Terbukti dari meningkatnya jumlah pengunjung Tong Tong Night Market dari tahun ke tahun.
Acara ini dilaksanakan setiap tahun sejak 2016. Akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, acara ini batal terselenggara selama 2020 – 2021. Tahun ini bersama Pemerintah Kota Malang dan Dinas Pariwisata Kota Malang, serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, kembali menyelenggarakan Tong Tong Night Market. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya bagi usaha kecil di kota Malang serta menjadi penggerak kebangkitan Pariwisata Kota Malang.
Nama Tong Tong Night Market sendiri, diambil dari Tong Tong Fair Belanda, yang telah diadakan sejak tahun 1959.Tong Tong Fair, merupakan event tahunan terbesar dan tertua yang telah diadakan di Belanda, untuk memperkenalkan keragaman budaya Indo – European.
Acara ini akan berlangsung selama 3 hari, pada hari Jumat – Minggu, tanggal 29 – 31 Juli 2022, dari pukul 15:00 – 22:00 WIB berlokasi di area Taman Tjerme, Jl. Cerme No. 16 Malang, di depan The Shalimar Boutique Hotel.
Agenda pembukaan acara nantinya, akan dihadiri Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Malang, Ketua Pelaksana TTNM 2022, Corporate GM The Shalimar Boutique Hotel dan Managing Director The Shalimar Boutique Hotel.
Karena pada saat itu, akan ada penyerahan Sertifikat Heritage kepada The Shalimar Boutique Hotel Malang. Sebagai salah satu bangunan cagar budaya di Kota Malang.
Tong Tong Night Market akan menjadi event terbesar di Kota Malang, yang menampilkan ragam budaya, sejarah dan pariwisata Kota Malang di dalam satu acara. Pesta rakyat jaman dahulu yang dikemas dalam acara Malam Meriah Rame Rame di Taman Tjerme Kota Malang.
Sedangkan untuk tenant Food & Beverage terdiri dari aneka jajanan, minuman sampai makanan khas Kota Malang yang berasal dari UMKM Kota Malang. Pengunjung bisa mencoba Bakso gangsar, Putu pak Gianto, Bakpao chik yen, Rangin pak Untung, Pentol pedas dan bakso goreng roemah atas, Kupang keraton & lontong balap Hj. Qomariyah, Sego tempong mak Siti, Kopi titik koma, Kopi Leite, Djajanan londo, Es jadoel tempoe doloe, Panganan ngalam street food, Pawon cak Karji, Ombean tahes dan masih banyak lagi.
Tenant Non Food & Beverage akan diisi oleh Pelukis Sadikin Pard bersama komunitas The Able Art. Pelukis difabel berbakat dari Kota Malang yang dikenal di Indonesia bahkan hingga mancanegara dan beliau tergabung di AMFPA (Association of Mouth and Foot Painting Artists) di Swiss.
Kejutan lainnya dari Museum mini keris pusaka by sekolah Tunggul Wulung, Seni decoupage dan kain perca dari UMKM Preman super, pengenalan pariwisata kota Malang dan Jawa Timur oleh Gekraf Prov. Jatim, bagi yang ingin mengabadikan moment di acara bisa mencoba stand photobooth by SMARA yang spesial datang dari Surabaya dan internet lancar dan gratis di support oleh Biznet di seluruh area, dan satu lagi persembahan dari kota Malang yang membanggakan di dunia Internasional adalah Wayang Potehi Gudo dan Batik Organic Buring yang hasil karyanya sudah di jual di butik terkenal “Hermes” Paris dan masih banyak lagi.
Tenant Community berasal dari Komunitas di kota Malang yang sudah dikenal luas di Indonesia, pengunjung bisa bergabung di tenant komunitas sepeda gudel Malang yang punya sepeda antik nya, Museum Film Malang tidak mau ketinggalan dengan hiburan layar tancap yang memutar film film jaman dahulu sekalian nostalgia film masa lalu. Kapan terakhir kali nonton layar tancap?.
Satu lagi bagi pecinta alam dan travelling di Jawa Timur, akan ada Ciliwung Camp yang akan memperkenalkan pariwisata di kota Malang dan Jawa Timur, bagi yang sudah sering keliling kota Malang, sesekali boleh mencoba sunrise di bromo dengan naik di atap jeep 4 x 4. Seru banget kan?.
Di hari terakhir akan ada KulineRUN persembahan EO Triple Sport, kombinasi run dan kuliner ternyata berhasil minat para pelari dari berbagai kota di Indonesia, karena antuasias yang begitu besar dan dibatasi hanya 300 pelari, dalam 1 minggu saja langsung habis terjual. Medali berukirkan Logo Tong Tong Night Market dibuat khusus di luar negeri dengan kualitas terbaik.
KulineRUN sendiri akan dimulai jam 4 sore melewati jalur Malang tempoe doeloe sejauh 5 KM. Daripada capek dikejar kenangan, mendingan kita capek barengan di KulineRUN.Tenant Activity juga kita siapkan selain tenant makanan dan komunitas. Akan ada kelas melukis oleh Pelukis berbakat Sadikin Pard, mueseum mini keris pusaka, seni decoupage & kain perca oleh UMKM Preman Super, Batik organic buring, keroncong, cokekan, wayang dan masih banyak lagi.
Malam Meriah Rame Rame selama 3 hari benar benar rame. aneka hiburan juga tidak boleh ketinggalan dong !.
Para pengunjung dapat menikamti ragam hiburan mulai dari tarian Malangan, Nyelentang Kerontjong, Wayang Potehi Gudo yang tahun ini akan berangkat ke Eropa memperkenalkan keanekaragaman budaya khususnya wayang, cokean Putra Mandala, nonton layar tancap persembahan Meseum Film Malang, aneka Live Music diantaranya persembahan dari Lucky Town dan masih banyak lagi. Semuanya akan menghibur pengunjung dari jam 3 sore sampai jam 10 malam. (*)