Malang Post – Diseluruh Nusantara, memiliki bermacam-macam cara dalam menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya yaitu tradisi Kupatan. Tradisi ini dilaksanakan 7 (tujuh) hari setelah Idul Fitri.
Ketupat merupakan makanan berbahan beras, dibungkus dengan selongsong anyaman daun kelapa yang masih muda (janur), dengan bentuk selongsong anyaman segi empat. Lalu diisi dengan beras dan dimasak dalam rendaman air.
Ketupat menjadi makanan khas lebaran turun temurun hingga kini. Namun dalam tradisi Jawa, makanan ini bukan hanya sekedar sajian hari kemenangan, tapi lebih pada makna filosofis yang terkandung dalam tradisi Jawa.
Tradisi ini merupakan bentuk sublimasi ajaran Islam dalam tradisi masyarakat Nusantara untuk mengenalkan ajaran Islam tentang wujud dan cara bersyukur kepada Allah SWT, bersedekah dan saling menjalin silaturrahim.
Ijen Suites Resort & Convention Malang, menyajikan menu khas Kupatan dengan tiga macam menu kupat, yaitu Kupat Opor, Kupat Plecing dan Kupat Minang.
Paket kupat tersebut disajikan lengkap dengan kerupuk dan sambal. Sajian yang cocok dinikmati di masa lebaran untuk menghangatkan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Public Relations Manager Ijen Suites Resort & Convention Malang, Izaun Nurin, mengungkapkan, “Harga paket kupat yang disajikan di Landbouw Restaurant kami sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp.35.000,- saja”.
“Kami menerapkan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, jadi para tamu tidak usah khawatir untuk datang,” tutup Nurin. (*)