Malang Post — Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) merupakan kompetisi teknik sipil paling bergengsi di tingkat nasional. Diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Berlaga di KJI ke-16, Tim Teknik Sipil (TS) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) berhasil mengungguli tim dari perguruan tinggi se-Indonesia dengan menyabet enam award (penghargaan).
Tema kompetisi: ‘Berkarya di Tengah Pandemi untuk Jembatan yang Kokoh dan Indah’. Para finalis telah melakukan persiapan selama empat bulan untuk mengikuti acara tahunan Puspernas yang dituanrumahi Politeknik Negeri Pontianak ini.
Dalam kompetisi yang dilaksanakan 4-7 November 2021 ini, FTUB menurunkan dua tim. Tim Ditrikarsa di Jembatan Model Baja dan Tim Danasura pada Jembatan Model Pelengkung.
Tim Ditrikarsa yang beranggotakan Adi Julianto (TS’19) dan Putri Patricia (TS’19) dibimbing oleh Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D. Sedangkan Tim Danasura di bawah bimbingan Christin Remayanti N., S.T., M.T beranggotakan Shella Amalia (TS’19) dan Deanna Ramadhani (TS’19).
Setiba di Pontianak, tim mempresentasikan jembatan garapannya di depan para juri pada 5 November 2021. Perlombaan Cabang Jembatan Model Pelengkung dilaksanakan Sabtu 6 November 2021 dan cabang Jembatan Model Baja, Minggu 7 November 2021.
Pada kategori Jembatan Model Rangka Baja, Tim Ditrikarsa, merakit Jembatan Endaru dengan cekatan dan terampil hanya dalam waktu 53 menit 20 detik. Sedangkan Tim Jembatan Model Pelengkung, Tim Danasura, merakit Jembatan Samahita mampu menyelesaikan dalam waktu 51 menit. Kedua tim ini berhasil melakukan perakitan tercepat diantara universitas lainnya.
Pada KJI ke-16 ini Tim Teknik Sipil, FTUB berhasil memenangkan enam penghargaan. Tim Ditrikarsa (Cabang Jembatan Model Baja) meraih Juara Harapan 3 Cabang Jembatan Model Baja dan Juara Kategori Jembatan Terindah serta Kategori Kesesuaian Implementasi dengan Desain.
Sedangkan Tim Danasura (Cabang Jembatan Model Pelengkung) menyabet Juara 2 Cabang Jembatan Model Pelengkung dan Juara Kategori Jembatan Terindah, dan Juara Kategori Kesesuaian Implementasi dengan Desain.
Mewakili rombongan tim, Adi menyampaikan apresiasinya kepada crew, dosen pembimbing, dan semua pihak yang telah membantu.
“Terimakasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga capaian ini dapat memotivasi adik-adik maupun pejuang prestasi yang ingin mengikuti kompetisi di tahun berikutnya sehingga dapat mempertahankan nama baik almamater,” harap Adi.
Hadir saat penyambutan kontingen Senin 8 November 2021, Ir. Alwafi Pujiraharjo, S.T., M.T, menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh perwakilan yang berangkat ke Pontianak.
“Saya ucapkan penghargaan setinggi-tingginya, keberhasilan ini membuat kita percaya diri lagi. Menyaksikan prosesnya, saya melihat sendiri cara kerja mahasiswa Sipil yang kompak, sopan, teratur dan betapa besar semangat dan mental juaranya,” tukasnya malam itu.
Ir Alwafi juga mengutarakan bahwa capaian ini merupakan kado terindah untuknya yang di akhir Desember ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Jurusan.
“Terimakasih atas kado ini. Namun ingat, kebahagiaan ini bukanlah akhir, ini adalah awal untuk bangkit kembali untuk meraih juara umum, saya yakin teknik sipil akan menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (yan)