Malang Post — Mungkin ini menjadi pertandingan terberat sepanjang karir sepak bola Reva Bramantya. Sehari sebelum menghadapi pertandingan pertama di Liga 3 Jawa Timur, saat Persikoba Kota Batu melawan Arek Suroboyo. Banjir bandang yang melanda delapan desa di Kota Batu Kamis (4/11/2021) ternyata merenggut sebagian rumah dan harta bendanya.
Pemuda asli Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu itu menceritakan. Saat bencana banjir bandang, dirinya baru saja tiba di Sidoarjo pukul 13.30 WIB. “Setiba di Sidoarjo, saya langsung makan siang dan istirahat untuk jaga kondisi. Setelah istirahat, saya mendapat kabar dari staf pelatih jika di Desa Bulukerto terjadi banjir,” ujar pemuda 21 tahun itu, Minggu (7/11/2021)
Meski sudah mendapat informasi tersebut, dirinya merasa biasa saja. Karena dia mengira, banjir yang terjadi hanyalah banjir kecil yang biasa terjadi seperti pada tahun-tahun sebelumnya dan tak sampai ke kediamannya.
“Waktu itu saya belum cek handphone. Lalu ada teman saya yang menanyakan kondisi rumah saya. Setelah saya cek handphone dan melihat story teman satu desa, sepertinya saya kenal dengan lokasinya,” beber Reva.
Setelah mengetahui kondisi tersebut, dia langsung mengubungi ibunya untuk mengkonfirmasi. Ternyata benar, video yang dia lihat itu merupakan rumahnya. “Saat saya tanya kabar dan kondisi, keluarga saya mencoba menutupi. Karena mereka takut saya kepikiran selama di Sidoarjo dan berdampak pada performa,” katanya.
Meski ibunya mencoba menenangkan, karena dia tahu kondisi sebenarnya, Reva tetap saja kepikiran akan kondisi keluarganya. Di saat itu, ibunya berpesan kepadanya bahwa kondisi keluarga di rumah baik-baik saja dan semuanya selamat. Ibunya mewanti-wanti, dia harus berjuang semaksimal mungkin di Sidoarjo dan memberikan yang tebaik untuk Kota Batu.
Meski sudah dipastikan jika kondisi keluarganya baik-baik saja. Itu tak mampu membuat dirinya tenang. Sehingga semenjak peristiwa itu terjadi hingga pertandingan usai Jumat (5/11/2021) sore. Dia terus saja memikirkan kondisi keluarganya. Bahkan ketika kick-off hendak dimulai dia sempat meneteskan air mata.
“Kamis malam saya sempat ditanya oleh pelatih mau tetap main atau pulang. Setelah berkoordinasi dengan ibu, saya putuskan untuk tetap bertanding. Karena ibu ingin saya berjuang dan membuktikan bahwa bisa menunjukkan yang terbaik untuk keluarga dan masyarakat Kota Batu,” jelasnya.
Dengan adanya motivasi itu, menjelang pertandingan tekatnya semakin bulat untuk memberikan yang terbaik. Apalagi sang pelatih sempat memberikan motivasi yang sangat luar biasa. Yakni Persikoba harus menang agar masyarakat Kota Batu senang. Sehingga tak berlarut-larut dengan kesedihan akibat bencana.
Berbekal motivasi dari pelatih dan ibunya, tekatnya semakin bulat untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Batu. Apalagi Kota Batu dan Persikoba baru saja merayakan ulang tahun. Berkat motivasi tersebut meski kondisi psikisnya sedang kurang baik. Reva berhasil mencetak gol kemenangan untuk Persikoba. Tepatnya di menit ke 50. Gol semata wayangnya itu berhasil mengantarkan Persikoba meraih tiga poin di laga pertama.
“Gol dan kemenangan ini saya persembahkan untuk orang tua saya, untuk warga Kota Batu terutama yang terdampak musibah. Serta hadiah ulang tahun Kota Batu dan Persikoba,” tuturnya sembari menahan isak tangis.
Pada pertandingan itu, Reva bermain sebagai juru gedor Persikoba Kota Batu. Bermain sejak menit awal hingga menit ke 70. Dia harus digantikan rekannya karena sudah sangat kelelahan. Karena kondisi psikologis yang kurang baik juga berdampak pada kondisi psikis.
Akibat bencana banjir bandang tersebut, selain menghanyutkan sebagian rumahnya. Dua unit sepeda motor, hewan ternak, sepatu bola dan jersey sepak bolanya turut hanyut dibawa banjir bandang.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Batu, Punjul Santoso sangat mengapresiasi daya juang anak asuh Mas’ud Handoyo itu. Terutama untuk Reva, karena dengan kondisi yang serba tidak mengenakan, dia mampu bermain dengan maksimal selama 70 menit. Bahkan dia mampu menyumbangkan gol kemenangan dan mengantarkan Persikoba meraih tiga poin.
“Selain Reva, saya juga mengapresiasi seluruh jajaran yang ada di dalam tim Persikoba. Mulai pemain, pelatih hingga staf tim. Karena berkat perjuangan mereka, Persikoba berhasil memenangkan pertandingan. Semoga tren positif ini bisa terus dijaga,” harapnya.
Punjul yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kota Batu itu juga membeberkan, akibat bencana banjir bandang itu, ada 89 KK yang terdampak, 35 rumah rusak, 33 rumah terendam lumpur, 7 mobil rusak dan hanyut, 73 sepeda motor rusak dan hanyut, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang rusak.
“Selain itu juga terdapat enam orang korban yang selamat serta tujuh orang yang meninggal dunia,” tandasnya. (yan)