AMEG – Edukasi bisa dilakukan non formal. Hadir langsung di masyarakat. Seperti roadshow, Mobil KaCa dan Bioling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini digandeng Pemkot Probolinggo bertempat di sebuah panti asuhan. Menebar literasi dengan tayangan edukatif, melalui nonton bareng film ‘Dua Ulama’ bersama masyarakat.
Sebelumnya melakukan outbond anak dan English for Young Learner. Nonton bareng dibuka Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo, Drs Masfu’. Event ini, ajang menebar manfaat serta kebaikan bagi umat. Tak sebatas satu organisasi. Tapi bagi seluruh masyarakat. ”Semoga menjadi awal dari jalan panjang kemanfaatan bagi sesama. Khususnya dalam kehidupan beragama dan berketuhanan tanpa membedakan satu dengan yang lainnya,” jelasnya.
”Peringatan hari film (Hari Film Nasional ke 100.red) ini, harapannya menjadi inspirasi kita semua, memulai dan meneruskan perjuangan dua ulama ini. Selalu menjadi sumber kebaikan di setiap jejak langkah dan perjalanan hidup,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Film sebagai sarana edukasi harus terus dilakukan. Melalui instansi pendidikan, ia berharap film membawa angin segar bagi masyarakat.
Rektor UMM, Dr Fauzan M.Pd mengamini harapan itu. Nonton bareng yang sudah berjalan beberapa lama ini, juga sejalan dengan semangat UMM berbagi ke penjuru negeri. ”UMM mengemban amanah besar menjadi pionir memberikan edukasi di tengah masyarakat. Semangat itu berangkat dari slogan kami, Muhammadiyah untuk Bangsa,” pungkasnya.
Ghianina Pertiwi, peserta English for Young Learners mengatakan senang belajar bahasa Inggris dengan menyanyi. “Sudah lama kami tidak masuk sekolah karena pandemi. Senang sekali rasanya bisa bermain lagi. Ada hadiah juga dari kakak-kakak,” ujar siswa kelas enam SD ini.
Nonton bareng ditutup dengan penandatanganan plakat Gerakan Bersama Mendukung Film Edukasi yang Berkualitas oleh Walikota Probolinggo, Rektor UMM, Lembaga Sensor Film RI serta Ketua PDM Kota Probolinggo, Sabtu (4/4/2021) malam. (jan)