Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengonfirmasi adanya efek samping Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) AstraZeneca di Sulawesi Utara (Sulut). Sambil menunggu kajian Komisi Daerah (Komda) KIPI, Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Sulut dihentikan sementara waktu, distribusi vaksin tetap berjalan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi membenarkan, vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Sulawesi Utara (Sulut) dihentikan sementara. Nadia mengatakan, penghentian itu dilakukan karena Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Sulut dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut, sedang melakukan evaluasi terhadap vaksinasi di sana.
‘’Betul dihentikan sementara karena Komda KIPI Sulut bersama Dinkes Sulut sedang mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi. Termasuk adanya efek samping yang dilaporkan,’’ kata Nadia.
Ditambahkan, emenkes tengah menanti kajian Komda KIPI Sulut karena ini memang prosedurnya. Nadia menyebutkan efek samping ringan yang muncul berupa demam, sakit kepala, dan menggigil.
‘’Semua sudah teratasi dan kondisinya baik, tidak ada yang parah. Semua gejala akan hilang 1-3 hari,’’ kata Nadia.
Kendati demikian, ia mengakui sebanyak dua hingga lima orang, yang perlu mendapat perawatan. Saat ini, kondisi mereka yang dirawat pun sudah membaik.
Lebih lanjut, Nadia mengungkap di daerah lain yang mendapat distribusi vaksin AstraZeneca tidak ditemukan hal yang serupa. Apalagi, dia menambahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah membuat kajian data. Oleh karena itu, dia melanjutkan, Kemenkes tetap melanjutkan distribusi vaksin AstraZeneca di Indonesia karena kejadiannya bersifat lokal di Sulut.
‘’Kejadian ini baru dilaporkan di Sulut’’” ujarnya. Ia menambahkan, penyuntikan AstraZeneca di provinsi lain non-Sulut masih dilaksanakan.
Sebelumnya Dinkes Sulut mengeluarkan surat pemberitahuan, tentang penghentian sementara penyuntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.
Surat pemberitahuan dengan Nomor: 440/Sekr/001.VC19.E/III/2021 ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debie Kalalo, Sabtu (27/3) kemarin.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel menjelaskan, penghentian penyuntikan vaksin AstraZeneca hanya bersifat sementara.
‘’Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total yang divaksin AstraZeneca,’’ jelasnya kepada wartawan, Sabtu (27/3) lalu. (*rdt)