
Ilustrasi. (NTMC Polri)
Malang – Masih ada pengendara tak berhenti usai tabrakan atau serempetan. Musibah dialami tukang becak tua, Kamis (11/3) siang di perempatan Klojen. Luka sobek betis kiri Lasijan (93) warga Jl Kauman Gang III RT 14 RW 03, Desa Kebonagung, Pakisaji, Kab Malang. Pelakunya langsung kabur.
Warga menghubungi ambulan dan membawa korban ke Rumkitban RSIA di Jl Panglima Sudirman No E20, Kota Malang. Setelah dirawat, PSC 119 Kota Malang mengantarkan korban pulang ke Pakisaji.
Berdasarkan Pasal 231 ayat 1 UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) disebutkan: setiap pengemudi kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan memiliki sejumlah kewajiban. Pertama, menghentikan kendaraan yang dikemudikan. Kedua, menolong korban dan melaporkan kecelakaan kepada kepolisian terdekat. Ketiga wajib memberikan keterangan yang terkait dengan kejadian kecelakaan. Jika tidak menjalankan, dijerat pasal 312 UULLAJ dengan pidana penjara paling lama tiga tahun atau denda paling banyak Rp 75 juta. (san/jan)