Surakarta – Setelah mengecek kondisi Stadion Maguwoharjo, Sleman dan berkoordinasi dengan Local Organizing Committee (LOC), Rabu siang (10/3), Organizing Committee Piala Menpora 2021, langsung menuju ke Kota Solo, Jawa Tengah pada sore harinya. Mereka meninjau Stadion Manahan. Yang akan digunakan sebagai venue untuk pertandingan babak penyisihan grup A.
Selama berada di Stadion Manahan, OC ditemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kepala dinas terkait dan pimpinan perusahaan, yang sedang merenovasi beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion.
Gibran dan OC Piala Menpora 2021, melihat kondisi terakhir beberapa fasilitas yang berada di dalam stadion. Seperti perbaikan yang dilakukan di dua ruang ganti pemain, ruang medis, kondisi lapangan, tribun penonton, lampu stadion, sampai dengan ruang VVIP.
Wakil Ketua OC, Sudjarno kepada Gibran menjelaskan banyak hal, tentang rencana pertandingan babak penyisihan Piala Menpora 2021, yang akan digelar di Solo. Mulai dari jumlah pertandingan, hotel tempat menampung semua pemain, televisi nasional yang akan menyiarkan sampai dengan pelaksanaan protokol Kesehatan. Baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan.
‘’Saya menginformasikan kepada Bapak Wali Kota Solo tentang banyak hal terkait penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021. Alhamdulillah, beliau sangat mendukung. Beliau juga mengusulkan beberapa ide menarik tentang perhelatan turnamen Piala Menpora,’’ tambah Akhmad Hadian Lukita, Ketua OC.
Menyimak banyaknya penjelasan detail yang dibeberkan OC Piala Menpora 2021, Gibran menunjukkan dukungan positifnya.
‘’Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami juga berharap pertandingan semifinal dan final bisa digelar di Stadion Manahan,’’ kata Gibran Rakabuming Raka.
Stadion Maguwoharjo terpilih sebagai salah satu venue di perhelatan Piala Menpora 2021. Stadion yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu akan digunakan sebagai lokasi pertandingan babak penyisihan grup D.
Ketua OC, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, kegiatan itu dilakukan untuk melihat kondisi stadion sekaligus koordinasi dengan LOC.
‘’Kami harus mengecek secara langsung kondisi stadion. Kami harus meyakini bahwa Stadion Maguwoharjo sudah dalam kondisi yang siap pada saat digelarnya turnamen nanti,’’ terang jelas Akhmad Hadian Lukita.
‘’Lain itu, kami juga berdiskusi dengan LOC perihal kesiapan mereka secara keseluruhan. Bagaimana pun pelaksanaan pertandingan kali ini akan berbeda dengan sebelumnya,’’ tambahnya.
Sedangkan Sudjarno menjelaskan, dalam kunjungan ke stadion yang menjadi markas PSS Sleman tersebut, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kondisi stadion secara detail. Mulai dari kerataan rumput lapangan, kondisi ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang untuk tim broadcast, sampai dengan tribun media dan VVIP.
‘’Ada beberapa detail yang memang harus dipersiapkan secara matang karena akan berbeda dengan pelaksanaan pertandingan sebelumnya. Seperti penempatan signage atau penunjuk arah kemudian tanda atau petunjuk yang terkait dengan protokol kesehatan,’’ jelas Sudjarno.
Tri Mulyanta, Ketua LOC Sleman menyebut, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menggelar pertandingan di grup D.
‘’Semua sudah kami siapkan. Saat ini tinggal pematangan beberapa hal yang menyesuaikan ketentuan dari OC,’’ ujar Tri Mulyanta. (act/rdt)