Malang – Dampak fenomena alam hidrometeorologi, yaitu hujan berlebih tak hanya banjir dan longsor. Aspal jalan pun banyak yang terkelupas karena terkikis air. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan, bahkan banyak juga yang berlubang.
Menanggapi ini, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang tidak tinggal diam. Segera menindaklanjuti, dengan melakukan perbaikan jalan setiap hari.
DPUPRPKP pun menggeber program peningkatan kualitas infrastruktur jalan perkotaan. Terpantau kegiatan penambalan jalan berlubang di Jl Basuki Rahmad (depan BCA), Jl Niaga (dekat pasar Bentoel) dan Jl Cokroaminoto (dekat pasar Klojen), dua hari ini.
“Keluhan-keluhan atas kondisi jalan itu, selalu muncul setiap musim penghujan. Sebab masih ada genangan air di badan jalan. Ini membuat aspal tidak kuat dan mengelupas. Tetapi setiap hari kami terjunkan tim untuk melakukan perbaikan dan penambalan. Karena proses pekerjaan perbaikan jalan dengan hotmix, kemungkinan baru bisa dikerjakan bulan April,” ujar Kepala DPUPRPKP Ir Hadi Santoso.
Lanjut Soni, panggilan akrabnya, bagaimanapun bagusnya kualitas pembangunan jalan (aspal), sejauh tergenang air pasti rusak. “Selain itu, ada juga faktor lain. Misalnya, beban lalu lintas yang di luar beban rencana,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi respons masyarakat yang mau membantu pemkot. Misalnya, sukarela memberi tanda lubang jalan menggunakan cat putih. Dia juga mengimbau masyakarat untuk aktif melapor. Bisa melalui laman sambat online, twitter maupun facebook DPUPR Kota Malang.
“Tenaga kami terbatas. Jadi untuk survei (jalan berlubang) sulit. Kalau ada informasi yang masuk dari masyarakat, akan langsung dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (roz/jan)