Malang – Warga berusia lansia (lanjut usia) menjadi salah satu prioritas Pemkot Malang. Mereka akan diberi fasilitas khusus. Seperti pembangunan infrastruktur dan ruang publik ramah lansia.
Mulai dari gedung pemerintahan yang ramah lansia, persoalan keselamatan di jalan raya dengan tersedianya trotoar ramah lansia hingga taman ramah lansia.
Pemkot berkomitmen memperbanyak Taman Ramah Lansia. Cakupannya diharapkan menyasar di semua kecamatan di Kota Malang. Targetnya, tahun 2022 hingga 2023, semua fasilitas diharapkan terpenuhi.
Perhatian khusus ini, juga soal penanganan kesehatannya. Agar tetap produktif. Untuk mengoptimalkan proses pembinaan, Pemkot Malang bakal menggelontorkan anggaran.
Disalurkan melalui kelurahan senilai Rp 50 juta, total 57 kelurahan. Pemkot bakal mengeluarkan sebanyak Rp 2,850 miliar. Khusus untuk penanganan lansia di masing-masing wilayah tahun 2022.
Plt Kepala Dinkes, Sri Winarni membenarkan pemberian dana Rp 50 juta kepada setiap kelurahan. Ini sebagai pemberdayaan masyarakat, yang difokuskan pada pembinaan lansia.
“Anggaran ini untuk pemberdayaan masyarakat. Tapi fokus kepada pembinaan lansia. Dari pemerintah kota memberikannya kepada kelurahan,” ungkapnya.
Berkaitan penggunaannya, setiap program kegiatan telah diatur sepenuhnya oleh setiap kelurahan. Seperti program Posyandu Lansia hingga Sekolah Lansia.
Kegiatan di Sekolah Lansia ini misalnya, mengajak warga usia 60 tahun ke atas, agar memanfaatkan fasilitas dan layanan. Untuk meningkatkan aktivitas yang lebih positif. Seperti, mengenali kesehatan tubuh dan tulang.
“Jadi nanti kelurahan-kelurahan yang menyusun berbagai kegiatan, terkait dengan pemberdayaan warga lansia,” bebernya. (jof/jan)