Malang – Kota Malang menyandang predikat Inovasi Terbaik dalam Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir pada TPAKD award 2020. Ini menjadikan Walikota Malang, Drs H Sutiaji, dipercaya menjadi narasumber secara virtual dalam Kegiatan Pendampingan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Walikota Sutiaji dianggap kredibel menjadi pembicara. Karena Kota Malang dinilai telah berhasil melaksanakan program TPAKD tahun 2020. Utamanya melalui konsistensi program Ojo Percoyo Karo Rentenir (OJIR).
Dalam kegiatan yang digelar oleh OJK Provinsi Kepulauan Riau tersebut, Sutiaji memperkenalkan OJIR sebagai program inovasi yang diterapkan sebagai solusi keuangan inklusi dari TPAKD Kota Malang. Untuk membendung praktik rentenir atau bank titil yang meresahkan masyarakat.
“Mendapat award di TPAKD 2020 bukan tujuan kami. Justru ini menjadi pemicu kami untuk bergerak. Ini akan menjadi kekuatan kita untuk memerangi rentenir,” tutur pemilik kursi N1 tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Pak Aji yang juga pernah menerima penghargaan nasional Tokoh Penggerak Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota 2021, menyampaikan: Pada 2020 program OJIR berhasil menjangkau 139 debitur di 21 Kelurahan dan 6 Pasar dengan jumlah pinjaman disalurkan sebesar 531 juta rupiah.
OJIR sendiri dapat digambarkan sebagai pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan dari Pemerintah Kota Malang. Bagi masyarakat yang memiliki usaha produktif namun terjerat rentenir.
Pemerintah akan berkolaborasi dengan Baznas dan BPR Tugu Artha untuk sumber pembiayaan dan mengcover biaya kredit dan bunga pinjaman.
Sehingga debitur hanya membayar pokok pinjaman saja. Jumlah maksimal pinjaman senilai 10 Juta rupiah dengan maksimal pengembalian dalam 24 bulan.
Walikota Sutiaji berharap agar pemaparannya ini dapat menjadi contoh dan penyemangat bagi 7 kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau.
“Kepada seluruh daerah, ini (OJIR.red) bukan sesuatu yang sangat bagus. Tapi ini merupakan awal dari apa yang saya lakukan. Mudah-mudahan apa yang kami berikan bukan menjadi motivasi saja, tapi juga sinergi bagi kita semua,” tegasnya.
Turut hadir dalam video conference yang digelar di Ngalam Command Center (NCC) Balaikota Malang tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Drs H Syamsul Bahrum Ph.D, menyampaikan apresiasinya kepada Walikota Sutiaji.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Malang sebagai motivator yang memberikan experience dari award yang diterima atas perjuangan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah,” ucapnya. (*/yan)