
Malang – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sampai saat ini masih belum bisa memberikan kepastian kick-off kompetisi Liga 1 2021/2022. Kepada 18 klub peserta. Termasuk Arema FC. Perizinan yang relatif sulit diberikan kepolisian. Di bawah kepemimpinan Kapolri sebelumnya, Jenderal Pol. Idham Aziz. Kini mereka berharap banyak kepada penggantinya. Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Namun demikian, manajemen tim Singo Edan memastikan, tetap akan mempertahankan dua legiun asingnya asal Brasil. Center back Caio Ruan Lino de Freitas dan playmaker Bruno Smith Nogueira Camargo. Durasi kontrak pendek keduanya, selama lima bulan. Baru habis pada pertengahan Februari 2021. Caio Ruan sendiri, resmi diikat kontrak Arema pada 30 September 2020. Rekannya Bruno Smith, tanggal 5 Oktober 2020.
”Durasi kontrak Caio Ruan dan Bruno Smith hanya lima bulan. Mereka sama-sama habis pertengahan Februari 2021. Insha Allah, Caio dan Bruno tetap bertahan di Arema FC. Untuk kompetisi Liga 1 2021/2022. Intinya kami ada rencana memperpanjang kontrak mereka berdua. Dari sisi kualitas teknis dan mental, mereka tidak ada masalah. Meski keduanya selama ini belum pernah merasakan atmosfer pertandingan di kompetisi. Tapi keduanya sudah sebulan gabung latihan tim,” ungkap General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
Caio Ruan didatangkan, untuk mengisi posisi center back. Yang ditinggalkan Matías Daniel Malvino Gomez (Uruguay). Pemain asal Espirito Santo, Brasil itu, sebelumnya bermain di klub Coimbra Esporte Clube. Klub itu berkompetisi di liga negara bagian Minas Gerais. Campeonato Mineiro musim 2019/2020 (kompetisi semipro level keenam di Brasil). Sedangkan Bruno Smith, sebelumnya merumput bersama klub Sociedade Imperatriz de Desportos, pada Serie C Brasil.
”Kami yakin kepada kapabilitas mereka. Caio Ruan dan Bruno Smith. Apalagi keduanya juga relatif cepat beradaptasi. Karenanya kami akan tetap mempertahankan mereka. Jika Liga 1 2021/2022 ada kepastian digelar dan regulasi pemain asing tetap empat, tentu kami tinggal mencari tambahan dua pemain asing lagi. Satu pemain non Asia dan satu asing Asia,” imbuh Ruddy Widodo.
Awal musim Liga 1 2020 silam, tim Singo Edan sejatinya telah memiliki lengkap kuartet asing. Yakni Jonathan Jesus Bauman (Argentina), Elías Patricio Alderete (Argentina), Oh In-kyun (Korea Selatan), dan Matías Daniel Malvino Gomez (Uruguay).
Namun mereka kemudian mundur. Mengikuti pelatih kepala Roberto Mario Carlos Gomez dan pelatih fisik Marcos Gonzales, asal Argentina. Mereka sama-sama menolak digaji sesuai SKEP/48/III/2020, sebesar 25 persen. Selama masa kondisi force majeure pandemi coronavirus disease. (act/rdt)