Probolinggo – Sebanyak 1.480 vaksin, pada 25 Januari 2021 lalu, sudah tiba di Kota Probolinggo. Menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, nama-nama yang terdaftar dilakukan screening. Yakni sejumlah pejabat esensial publik dan tenaga kesehatan (nakes).
Screening untuk para pejabat, dilaksanakan di ruang kerja Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh. Di beberapa meja, petugas dan peralatan sudah siap. Di antaranya mengukur tensi darah, nadi, denyut jantung, pemeriksaan darah lengkap, pengecekan antibody dan pemeriksaan anamnese (pemeriksaan yang dilakukan wawancara kepada pasien).
Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah menjelaskan, selain Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, beberapa pejabat tampak menjalani screening. Seperti Sekda Ninik Ira Wibawati, Ketua PD Muhammadiyah Masyfuk, Pendeta, Ketua DPRD Abdul Mujib dan Ketua Pengadilan Negeri, Darwanto.
‘’Pemimpin dan pemuka agama yang ada di Kota Probolinggo ini, menjalani runtutan sebelum dilakukan vaksin yaitu screening. Salah satunya ada pemeriksaan antibody. Takutnya pernah terpapar tanpa disadari. Ternyata antibody tinggi, jadi tidak perlu vaksin,’’ ujar Abraar, Rabu (27/1).
Wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menuturkan, saat menjalani screening, tensi darahnya dinyatakan sehat. Menunjukkan angka 146 per 80 dengan denyut nadi 98.
‘’Mudah-mudahan memenuhi syarat vaksinasi. Kalau tidak memenuhi syarat, maka menunggu saat yang tepat. Jadi, tidak asal-asalan. Harus ada screening untuk mengetahui kondisi kesehatan,’’ ujar Habib Hadi.
Selain Habib Hadi, Forkopimda dan pemuka agama, dirangkul untuk menjalani tahapan. Sebagai upaya meyakinkan ke masyarakat bahwa vaksin ini tidak berbahaya.
‘’Vaksin ini kunci membentuk imun tubuh menghadapi virus Covid-19. Sama seperti kami, nakes juga sudah screening di puskesmas dan RSUD. Untuk masyarakat, vaksin ini aman tidak ada permasalahan,’’ pungkasnya. (yus/rdt)