Banda Aceh – Wakil Ketua FPI Aceh Abi Wahidin (Tgk Wahid) terlibat cekcok mulut dengan Dandim 0101/BS Kolonel Abdul Razak Rangkuti. Video cekcok keduanya viral di media sosial. Pihak Kodim pun memberi klarifikasi terkait cekcok yang terjadi antara FPI dan Dandim terkait video tersebut.
Komandan Unit Kodim 0101/BS, Kapten Sumastono, mengatakan, cekcok tersebut terjadi di selasar Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (31/12/2020). Saat itu, sedang digelar zikir dan doa bersama dengan tema ‘Doa Bersama dari Serambi Makkah untuk Indonesia’. Karena masih berada di situasi pandemi, Dandim meminta jemaah zikir menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona. Namun sebagian jemaah, termasuk Wakil Ketua FPI malah menolak imbauan tersebut.
“Mereka pertama tidak ada izin untuk kegiatan itu, yang kedua Dandim itu kan sudah dua bulan lalu melakukan prokes di Masjid Baiturrahman sesuai petunjuk dari pimpinan,” kata Sumastono mengutip detikcom, Minggu (3/1).
Tak sampai disitu saja, Tgk Wahid, kata Sumastono, juga mendoakan pemerintah, presiden, hingga TNI-Polri hancur. Dandim yang tersinggung dengan hal tersebut kemudian menanyakan maksud doa tersebut.Cekcok antar keduanyapun tak terhidarkan. Untungnya insiden tersebut tidak berlangsung lama karena dilerai sejumlah jemaah lain.
“Jemaah lain tetap melanjutkan zikir di dalam masjid. Teungku Wahid ini bersikeras dengan pendapatnya akhirnya menunggu di luar,” ungkap Sumastono.
Selain itu, Sumastono menegaskan bahwa tidak ada pembubaran zikir yang dilakukan pihaknya. Dandim hanya menegur karena ada jemaah yang tidak menerapkan prokes.
“Tidak benar soal isu adanya pembubaran. Nggak benar itu, beritanya banyak diplesetkan orang. Kita juga merasakan dirugikan, Ini bukan pembubaran tetapi Dandim hanya bermaksud menegur massa yang tidak mematuhi protokol kesehata,” pungkasnya. (dtk/anw)