Malang – Malang Raya, sudah saatnya bangkit di dunia perfilman. Bukan sekedar menjadi konsumen saja. Sabtu 12 Desember 2020, bertempat di Movimax Dinoyo. Dirilis sebuah karya film bergenre action martial art. Hasil garapan ‘O Plus Media Kreatif’.
Film bergenre seperti ini, terbilang pertama diproduksi dari Malang Raya. Judulnya: Revenge in Peace. Disutradarai Oy Abadi. Film action ini terbilang sukses. Proses syuting memakan waktu dua bulan. Dimulai November.
Berlatar cerita di Malang Raya. Inspirasi story di film ini adalah wanita yang kerap dipandang sebelah mata oleh kaum pria. Mereka berhak membela diri, jika dalam keadaan terancam. Para pemain di film ini, masih perdana dalam hal acting di depan kamera.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Tidak memakai artis bintang. Karena saya ingin menciptakan bintang dari film ini,” jelas Oy Abadi. Proses produksi bertepatan dengan masa pandemic.
Oy menyatakan tidak ada kendala sama sekali, soal kesehatan talent-talentnya. Mengingat para talent berangkat dari atlet martial art. Jadi bisa mengontrol kesehatan masing-masing.
Sosok perempuan diangkat, karena bisa menjadi ayah dan ibu. Sedangkan pria tidak akan bisa jadi ibu. Selain itu, film ini mewakili suara perempuan, yang tidak berani berteriak diluar sana. Oy menambahkan, masyarakat harus menonton film ini.
Karena ada unsur kearifan lokal dan budaya. Disamping itu, Movimax juga telah menerapkan prosedur protokol kesehatan. Jadi tak perlu khawatir. Oy Abadi beserta kru O Plus Media, bekerja sama dengan Movimax untuk penayangan perdananya. (ryn/jan)