DARI hasil quick count 270 pilkada di Indonesia, Kabupaten Malang termasuk yang tipis selisihnya. Masih bergerak, sampai hitungan real count oleh KPU nanti. Pada situasi seperti ini, semua pihak harus bijak untuk tidak menimbulkan gesekan. Disyukuri dulu, pilkada dengan prokes ketat, sudah terlewati dengan baik.
Yang melakukan quick count adalah JIP-LSI Denny JA dan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
Dari hitung cepat ini terlihat pertarungan sengit terjadi antara paslon nomor urut 1; Drs H Sanusi MM-Drs H Didik Gatot Subroto SH MH (SanDi) dengan paslon 2; Dra Hj Lathifah Shohib-Ir H Didik Budi Muljono MT (LaDub). Bedanya hanya 1 sampai 3 persen. Adapun paslon 3; Heri Cahyoni – Gunadi Handoko (Malang Jejeg) sementara ini tertinggal jauh, meraih sekitar 12 – 13 persen. Sisanya paslon 01 dan 02, berbagi.
Didik Gatot Subroto, mewakili paslon 01 optimis unggul. “Terimakasih dan mohon doanya,” katanya.
Sedangkan juru bicara LaDub, Anas Muttaqin juga menyatakan rasa syukurnya telah unggul oleh hitungan SMRC; SanDi 43,58, LaDub 44,24, paslon 03; 12,18.
Beda dengan hitungan JIP-LSI Denny JA, paslon SanDi unggul. Angkanya; 45,99 persen, LaDub 41,60 persen, dan Malang jejeg 12, 41 persen. “Saya anggap ini kemenangan rakyat. Kemenangan para petani, sopir, guru, ASN, legiun veteran. Dan yang terpenting adalah kemenangan Nahdlatul Ulama (NU). Karena saya adalah kader Nahdlatul Ulama,” ujar Sanusi.(Tim DMP/ekn)
>>>>>>Selengkapnya Di Harian DIs Way Malang Post Edisi Kamis (10/12)