
Vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia, Minggu (6/12) malam.
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, merasa optimististis vaksin Covid-19 dapat membangun percaya diri masyarakat dan mengerakkan kembali roda ekonomi Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia, Minggu (6/12) malam.
“Pelaksanaan vaksinasi akan membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi, untuk mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktivitas, serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Airlangga, Senin (7/12).
Airlangga memastikan sebelum diberikan kepada masyarakat, vaksin Sinovac perlu melewati tahapan evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pengecekan mutu, keamanan, dan efektivitas. Vaksin ini juga masih menunggu fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk fakta kehalalannya. Setelah melalui berbagai tahap itu, vaksin ini akan didahulukan terutama untuk tenaga kesehatan (nakes) nasional.
“Ketersediaan dan pelaksanaan vaksinasi dilakukan juga secara bertahap, dengan prioritas tenaga kesehatan dan petugas layanan publik,” ujar Airlangga, merujuk kepada aturan dari Menteri Kesehatan.
Airlangga juga menyatakan, pemerintah telah menyiapkan dua skema pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat. Yakni, vaksin program pemerintah yang akan disediakan secara gratis dan vaksin mandiri yang dilaksanakan secara berbayar.
Skema vaksin itu mengikuti Peraturan Presiden (Perpres) No 99 Tahun 2020, Peraturan Menteri Kesehatan No 98 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan vaksin Covid-19, dan dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 6567 Tahun 2020 tentang Penugasaan PT Bio Farma dalam pengadaan vaksin Covid-19 serta Keputusan Menteri Kesehatan No 9860 tentang Penetapan Jenis Vaksin Covid-19.
Aturan mengenai teknis pelaksanaan vaksin segera diterbitkan dalam waktu dekat. “Aturan rinci untuk kedua skema itu akan diterbitkan dalam 1-2 minggu ke depan,” ujar Airlangga.(IDP/ekn)