Pasuruan – Jajaran pengurus dan suporter Sakeramania (YSSP), mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, di Jalan Raya Raci, Bangil, kabupaten setempat, Rabu (25/11) kemarin.Kedatangan mereka, bukanlah untuk demo. Tapi menggelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Pasuruan, khususnya Komisi IV.
‘’Kedatangan kami ke sini (gedung dewan, Red) untuk wadul ke bapak-bapak wakil rakyat, terkait perkembangan Persekabpas. Karena kami tak ingin keberadaan Persekabpas selalu stagnan dan terus berada di kompetisi Liga 3,’’ ujar Sekjen YSSP, Henry Sulfianto kepada DI’s Way Malang Post.
Dijelaskan, dari hasil evaluasi selama tiga musim kompetisi lalu. Yakni, 2017, 2018 dan 2019, Persekabpas selalu jatuh dan gagal naik kasta Liga 2. Padahal menurutnya, materi pemain Persekabpas, di bawah manager H.Suryono Pane, sudah bagus. Selama babak penyisihan group, hingga zona Jawa, selalu menang. Namun saat selangkah lagi menuju konstestan Liga 2, Persekabpas selalu rontok.
‘’Kami menduga ada oknum yang menginginkan Persekabpas tetap berada di Liga 3. Dalam penilaian kami, ada pihak yang ingin melakukan sabotase. Karena tak satu pun klub bola Liga 3 di Zona Jawa, yang bisa menyedot animo penonton, seperti Persekabpas,’’ terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain hal tersebut, Sakeramania juga menagih janji Bupati Pasuruan, untuk memasang lampu penerangan di stadion R.Soedarsono (kandang Persekabpas). Termasuk meminta anggaran Persekabpas pada musim kompetisi 2021 ditambah menjadi Rp 2-3 miliar.
Kemudian meminta jajaran Askab PSSI Kabupaten Pasuruan, sesegera mungkin membentuk jajaran manajerial Persekabpas musim 2021. Yakni Manager dijabat Bupati Pasuruan, Asisten Manager H.Suryono Pane dan pelatihnya Subangkit.
‘’Selain itu, kami juga meminta dana bantuan pembinaan suporter, seperti yang juga telah dilontarkan oleh Bupati. Intinya kami suporter (Yayasan Suporter Sakeramania Pasuruan), meminta semua stakeholder di Kabupaten Pasuruan baik itu legislatif, eksekutif dan yudikatif mendukung Persekabpas lolos Liga 2 pada 2022 mendatang. Sehingga Persekabpas menjadi klub bola profesional. Tidak lagi membebani APBD Kabupaten Pasuruan, seperti selama ini,’’ tandas Sekjen Sakeramania.
Mendapati aduan yang disampaikan perwakilan pengurus harian Yayasan Suporter Sakeramania Pasuruan (YSSP), Sekretaris Komisi IV, M. Zaini beserta anggotanya menyatakan, pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh para pengurus harian Yayasan Suporter Sakeramania Pasuruan itu.
‘’Kami sepakat dengan keinginan rekan suporter dan akan membawa permasalahan ini pada rapat komisi, maupun rapat antar komisi serta fraksi. Persekabpas merupakan salah satu ikon Kabupaten Pasuruan, yang harus pula mendapatkan perhatian lebih,’’ pungkasnya. (shb/rdt)