Malang – Manajemen Arema FC akhirnya bisa bernafas lega. Setelah dihadapkan pada masalah besaran penggajian para pemain dan tim pelatih, selama bulan November-Desember 2021 dan Januari sampai dengan Juli 2021. Yakni pasca turunnya Surat Keputusan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan lewat SKEP/69/XI/2020 tanggal 16 November, terkait penundaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020, include secara otomatis penetapan besaran gaji 25 persen.
Diberlakukan sebagai skema gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim untuk bulan November sampai dengan Desember 2020, kembali ke regulasi SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret terkait besaran gaji 25 persen.
Kemudian H-1 bulan jelang kick-off pada Februari 2021 hingga akhir liga Juli 2021, skema gaji mengikuti SKEP/53/VI/2020 mulai Januari 2021 sebesar 50 persen.
‘’Surat keputusan yang dibuat PSSI SKEP/69/XI/2020, salah satunya mengenai penundaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Februari-Juli 2021, dengan titel Liga 1 2020/2021. Secara otomatis penetapan besaran gaji kembali seperti aturan pada SKEP/48/III/2020 sebesar 25 persen hingga H-1 bulan kick-off. Kemudian sebulan jelang kick-off Februari 2021, skema gaji mengikuti SKEP/53/VI/2020, mulai Januari 2021 hingga akhir kompetisi Juli 2021 sebesar 50 persen,’’ ujar Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo.
Namun demikian, diakuinya meski tetap mengikuti skema SKEP/48/III/2020 sebesar 25 persen, untuk gaji November-Desember 2020 hingga satu bulan sebelum kick-off, tetaplah berat bagi tim. Sebab Arema sendiri saat ini tengah dihadang kesulitan finansial untuk bisa menambal pengeluaran tim per bulannya, di saat kompetisi tidak ada pemasukan dari ticketing, enam sponsorship juga tak cair dan subsidi dari PT LIB tersendat.
‘’Meski sesuai SKEP/48/III/2020 sebesar 25 persen dan SKEP/53/VI/2020 sebesar 50 persen untuk gaji, tetap berat bagi kami. Subsidi dari PT LIB baru cair tahun depan. Dana dari sponsorship baru cair ketika begitu kick-off kompetisi dimulai,’’ imbuh Ruddy Widodo.
‘’Mau tak mau, kami harus mengandalkan uang dari owner lagi. Ini juga dialami 17 klub semuanya. Apalagi durasi kontrak pemain atau pelatih, akan berakhir kisaran bulan November 2020 hingga Februari 2021. Otomatis ada nego kontrak baru untuk mereka. Baik pemain atau pelatih lama maupun baru. Berat sekali dengan kondisi seperti saat ini tanpa kompetisi dan pemasukan,’’ demikian ujar pria asal Madiun ini. (act/rdt)
Skema gaji pemain, pelatih, dan staf kantor Arema FC
SKEP/48/III/2020 (Liga 1 2020 dilanjutkan Februari 2021)
1. Maret 2020 (25 persen)
2. April 2020 (25 persen)
3. Mei 2020 (25 persen)
4. Juni 2020 (25 persen)
5. Juli 2020 (25 persen)
6. Agustus 2020 (25 persen)
7. September 2020 (25 persen)
8. Oktober 2020 (25 persen)
9. November 2020 (25 persen)
10. Desember 2020 (25 persen)
SKEP/53/VI/2020 (Liga 1 2020 dilanjutkan Februari-Juli 2021)
1. Januari 2021 (50 persen)
2. Februari2021 (50 persen)
3. Maret 2021 (50 persen)
4. April 2021 (50 persen)
5. Mei 2021 (50 persen)
6. Juni 2021 (50 persen)
7. Juli 2021 (50 persen)