Malang – Dua kali, seorang purna polisi tertabrak. Selasa (17/11) pukul 05.55 di Jl Raya Ngebruk, Sumberpucung. Sempat tidak ada identitasnya. Baru diketahui namanya jelang siang. Korban Moerdjiono (66) warga Jl Mansari RT 02 RW 01, Desa Slorok, Kromengan.
Ia seorang pejalan kaki. Pemilik sepeda motor N 6976 EAE di lokasi kejadian. Informasi awal beredar di media sosial. Korban turun dari motor mengambil sebuah KTP di jalan raya. Sebuah pikap putih menghempas tubuhnya. Versi penyelidikan polisi berbeda. Dari hasil olah TKP, Unit Laka Lantas Polres Malang mencatat sejumlah saksi. Ada kendaraan lain terlibat, selain pikap Gran Max N 8797 KF.
Kronologisnya: Gran Max disopiri Alfarizi Bayuaji Pamungkas (21) warga Jl Gatot Subroto RT 02 RW 02 Kedungrejo Pasuruan. Melaju dari Timur ke Barat. Bermuatan mebel dan barang rumah tangga. Menyalip mobil tak dikenal. Pikap berhaluan terlalu ke kanan. Bersamaan seorang pejalan kaki menyeberang jalan.
Terserempet samping, korban terpental. Dari Barat ke Timur melaju pengendara sepeda motor. Menurut saksi, pemotor tak dikenal ini, menabrak korban. Seketika meninggal di lokasi kejadian. Parahnya, pemotor ini, malah kabur.
Informasi ini, ditindaklanjuti Polantas. Jenazah korban dibawa ke RSSA. Identitasnya sempat simpang siur, karena ada KTP orang lain asal Sumberagung Ngantang. Usai ditelusuri, diketahui korban bukan warga Ngantang. Melainkan warga Slorok. (san/jan)