Malang – PENJAGA GAWANG Arema FC, Teguh Amiruddin memilih kembali ke barak militer. Sembari menunggu kepastian kick-off lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Dilanjutkan atau sebaliknya pada Februari 2021 mendatang.
Lima tahun terakhir ini, kiper kelahiran Malang, 13 Agustus 1993 tersebut, berdinas di lingkungan militer. Di Kesatuan Polisi Militer Kodam V/Brawijaya (Pomdam V/Brawijaya) di Jalan Raden Wijaya, Kota Surabaya.
‘’Saya terus mengikuti perkembangan terkait nasib kompetisi Liga 1 2020, lewat media online dan cetak. Tapi sampai saat ini khan belum ada kepastian. Meski sudah dijadwalkan oleh PSSI dan PT LIB, Liga 1 2020 lanjutannya nanti Februari 2021. Tapi itu khan sifatnya baru rencana,’’ kata Teguh.
‘’Terpenting menunggu kepastian, baik PSSI, PT LIB maupun ada izin dari pihak kepolisian dan keputusan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), yang lebih berwenang soal status pandemi wabah virus corona,’’ tambahnya.
Liga 1 2020 sendiri, pertamakali dihentikan tanggal 16 Maret silam, karena pandemi Covid-19. Tim Arema kembali berlatih bersama secara outdoor, tanggal 3 Agusutus 2020. Namun kemudian tiga kali rencana kembali dilanjutkannya Liga 1 2020 juga gagal. Yakni pada bulan Oktober dan November 2020 dan Januari 2021. Semuanya karena tergajal perizinan dari kepolisian.
Sejak manajemen tim Singo Edan kembali meliburkan latihan tim, mulai tanggal 31 Oktober sampai dengan kemungkinan besar akhir tahun 2020, Teguh harus melakukan latihan mandiri pagi dan sore, di Markas Pomdam V/Brawijaya di Surabaya.
Teguh Amirudin sendiri, yang kini berpangkat Serda Dua (Serda), merupakan lulusan bintara program khusus unggulan TNI AD tahun 2015, dari pemain sepak bola. Dia bersama 14 rekan lainnya. Yakni Ravi Murdianto, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Safri Al Irfandi, Ahmad Nufiandani, Wawan Febiyanto, Muhammad Dimas Drajat, Muhammad Arsyad, Iman Fathurahman, Imam Bagus Kurnia dan kiper Angga Saputra.
‘’Selain dinas di Pomdam V/Brawijaya, rutinitas lainnya pagi dan sore tetap latihan mandiri. Hanya hari Minggu libur. Sabtu sore terkadang pulang ke Malang, ke rumah orangtua bersama anak istri,’’ katanya.
‘’Tapi lebih banyak ya ke Blitar. Sebab istri saya (Funika Rahma Ulfanani, Red.) tinggal di Blitar bersama anak saya (Ayleen Nabihan Najma Amiruddin, Red) yang masih bayi. Selebihnya, di Asrama Pomdam V/Brawijaya (Jalan Kesatrian Wonokromo, Surabaya, Red.),’’ imbuh Teguh. (act/rdt)