Tak lama terbentuk, Unit Aksi Cepat (UAC) Malang mendatangi penjaga Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati dan TRIP, kemarin (12/11). Sebanyak 10 orang relawan mendatangi penjaga TMP dengan membawakan paket bingkisan UAC dan YDSF Malang. “Bangga sekali bertemu dengan adik – adik relawan ini. Semoga perjuangan adik – adik diberi kelancaran dan semangat. Tidak berhenti di tengah jalan. Sampai akhir hayat”, kesan Prayit (57) yang sudah bertugas selama 20 tahun di TMP tersebut, di sela – sela ramah tamah.
Prayit menceritakan pula suka duka selama ini ketika sulitnya mencari rekan untuk menggalikan kubur. “Kadang tukang becak saya ajak bantu. Tapi ketika hari raya sedikit lega, banyak peziarah yang sering kasih sedekah pada teman – teman penjaga makam”, tambahnya.
TMP Suropati ini merupakan tempat persemayaman terakhir para pejuang kemerdekaan. Ada 2.666 pejuang yang terdaftar di TMP Suropati, termasuk 255 nya tidak dikenal. Salah satu pahlawan nasional yang masyhur ialah Hamid Rusdi.
Disampaikan sebelumnya, dalam momen Hari Pahlawan kali ini menjadi spirit tersendiri bagi relawan UAC untuk mengembangkan semangat kesukarelawan dan kemanusiaan anak – anak muda di Kota Malang.
“Pahlawan masa kini dapat dimaknai dengan merawat kebaikan – kebaikan yang sederhana”, ujar Mansyur Kordinator UAC. Mansyur juga menginginkan kesadaran bersama terbangun bahwa Kota Malang ini memiliki banyak jejak perjuangan kemerdekaan yang mestinya dapat mewarisi semangat juang arek – arek Malang di segala bidang selaras dengan semangat Malang Kota Pejuang yang telah lama didengungkan.
Kegiatan ini pun diakhiri dengan mendatangi penjaga Museum Brawijaya di Jalan Ijen.