
PERINGKAT PERTAMA: UB mendapat penghargaan sebagai perguruan tinggi yang paling banyak mengajukan paten selama pandemi Covid-19
Malang – Universitas Brawijaya (UB) menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Sebagai perguruan tinggi terbanyak yang mengajukan paten selama masa pandemi covid-19.
Ketua Sentra HKI Prof Dr Ir Elok Zubaidah MP mengatakan: Total paten yang diajukan sebanyak 132 selama pandemi. Dibawah UB, ada ITB dan UM yang masing-masing mengajukan sebanyak 61 dan 52 paten selama Pandemi.
Elok mengatakan, penilaian yang diajukan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual terkait jumlah paten yang diajukan di masa pandemi.
Profesor bidang mikrobiologi dan fermentasi ini mengatakan: Upaya untuk mendorong jumlah paten di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi sentra HKI UB. Pasalnya, pihak HKI harus menjemput bola para inventor yang produknya sudah layak mendapatkan paten.
“Masa pandemi merupakan tantangan tersendiri bagi sentra HKI. Karena semua program yang sudah tersusun diantaranya sosialisasi, pelatihan drafting paten tidak bisa dilaksanakan secara langsung. Sehingga diperlukan strategi secara daring,” katanya.
Direktur Utama Badan Inkubator Inovasi dan Wirausaha (BIIW) Dr Setyono Yudo Tyasmoro MS mengatakan: Penghargaan yang diterima kali ini, merupakan prestasi yang dihasilkan selama masa pandemi.
“Di masa pandemi banyak perguruan tinggi yang patennya menurun. Namun UB justru produktif pendaftar patennya,” kata Yudo.
Ia juga berharap, dengan prestasi yang diraih kali ini bisa mendorong produktivitas temuan-temuan yang bisa dilegislasi. (roz/jan)