Malang – Dimulainya vaksinasi Covid-19 di Kota Malang, sejak Kamis (28/1) lalu, vaksinator bakal ditambah. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, saat ini proses vaksinasi bisa dilakukan di 84 Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes). Di antaranya, di 16 Puskesmas, 25 Rumah Sakit dan 43 klinik kesehatan.
Namun dari jumlah tersebut, vaksinator yang bertugas untuk melakukan vaksinasi dirasakan masih kurang.
‘’Untuk puskesmas itu di masing-masing ada lima vaksinator di 16 Puskesmas. Lalu, RSSA ada 10 vaksinator. Sisanya akan kita adakan pelatihan,’’ ungkap Plt Kepala Dinkes Kota Malang, Sri Winarni.
Untuk itu, Dinkes Kota Malang bakal menggelar On Job Training (OJT), terhadap tenaga kesehatan (Nakes) untuk pelatihan vaksinator. Guna mempermudah pelayanan vaksinasi di setiap Fasyankes yang telah terpilih.
‘’Kalau rumah sakit itu rata-rata 10 vaksinator. Nanti kita imbau semua rumah sakit maupun klinik, sebanyak-banyanya untuk kirim vaksinator. Jadi lebih dari 200 yang ikut OJT. Supaya semua segera tervaksinasi,’’ imbuh.
Sebagai informasi, penerima vaksin di tahap pertama ini, merupakan golongan prioritas. Yakni sebanyak 12.520 Nakes. Jumlah tersebut dari pendaftar sebanyak 13.306 Nakes, yang telah terverifikasi Kementerian Kesehatan.
Nantinya, kebutuhan vaksin Covid-19 tahap pertama yang diperlukan, sejumlah 25.040 dosis. Kota Malang baru menerima 10.240 dosis. Sisanya akan segera disalurkan kembali oleh provinsi Jawa Timur, untuk memenuhi target pelaksanaan vaksinasi. Hingga akhir Februari 2021 mendatang. (jof/rdt)