
MALANG POST – Sebanyak 5.961 mahasiswa baru dinyatakan sah menjadi bagian dari keluarga besar Unisma, kampus yang dikenal sebagai “Kampus NU”. Berlangsung meriah di Gedung Bundar Unisma, Rabu (23/9/2024).
Penutupan juga dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Pd, yang secara resmi menutup kegiatan OSHIKA Unisma 2025.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Yunus menyampaikan selamat kepada seluruh mahasiswa baru yang telah mengikuti dan menyelesaikan rangkaian kegiatan OSHIKA 2025.
“Dengan ini, kami menyatakan kalian resmi menjadi bagian keluarga besar Unisma. Jadikan kampus ini sebagai ladang keberkahan untuk ilmu pengetahuan. Dengan tekad dan kerja keras, kalian akan menjadi orang hebat. Orang-orang hebat lahir dari kampus besar, salah satunya Unisma,” ujarnya.
Yunus juga mendorong mahasiswa baru untuk tidak hanya fokus belajar di dalam kelas, tetapi juga aktif mengembangkan diri melalui organisasi, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta berbagai kegiatan positif lainnya. Ia optimis mahasiswa Unisma akan menjadi generasi yang mampu melahirkan ide, gagasan, dan pemikiran besar untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, ia menyampaikan apresiasi kepada orang tua mahasiswa baru yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada Unisma. “Kepercayaan ini adalah amanah yang akan kami jaga sebaik mungkin,” tegasnya.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan Unisma menjadi kampus besar. Harapannya, jumlah mahasiswa akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Yunus juga kembali menyampaikan bahwa OSHIKA Unisma tahun 2025 mengusung tema “Maba Unisma Berdampak: Peduli Sosial, Lestari Lingkungan”, sejalan dengan semangat perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata dalam aspek sosial dan lingkungan.
Sebagai bukti nyata, sebelum acara pembukaan, para mahasiswa baru telah melakukan aksi peduli lingkungan di 50 titik strategis di sekitar kampus, seperti wilayah Dinoyo dan Tlogomas. Mereka membersihkan gorong-gorong, merapikan fasilitas umum, serta berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah lingkungan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Hasil diskusi dan temuan di lapangan ini tidak akan berhenti di situ. Aspirasi mereka akan kami sampaikan langsung kepada salah satu alumni Unisma yang kini menjadi anggota DPR RI, Aqib Ardiansyah, pada hari Rabu mendatang,” ujarnya.
Sebelumnya, Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd, Ph.D., juga menyoroti keragaman mahasiswa baru Unisma tahun ini yang menjadi cerminan Indonesia mini. Sebanyak 5.961 mahasiswa baru terdiri dari 2.124 mahasiswa program sarjana yang berasal dari 33 provinsi, 3.837 mahasiswa program profesi, serta mahasiswa pascasarjana dan RPL.
Selain itu, Unisma juga menerima 90 mahasiswa internasional dari tujuh negara. Antara lain Timor-Leste, Mesir, Sudan dan Afghanistan.
Sementara itu selama di Unisma, nantinya mahasiswa ini akan belajar disiplin ilmu-ilmu pengetahuan dan keterampilan diimbangi dengan pemahaman agama yang baik. Sebab itu, Prof Jun juga mendorong agar seluruh mahasiswa aktif mengasah diri.
Diantaranya mengikuti beragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman keberagamaan. Mulai dari Halaqoh Diniyah, Kuliah Agama, Kajian Islam interdisipliner, pesantrenisasi, yang didasari nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)