Malang – Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Malang Raya, bersama Pemkot Malang, tetap akan menggelar fun bike. Pada 7 Maret mendatang. Meski pandemi Covid-19, belum juga berakhir.
Hari ini panitia sudah pemanasan gowes. Sekaligus jadi ajang rapat koordinasi. Diikuti Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Andi Darmawangsa, Kepala Puskopad Kolonel Inf Limpat Miarso dan Sekertaris DPW KKSS Jawa Timur.
Juga hadir dari Kostrad, Rindam dan dari KONI Kabupaten Malang. Mereka juga sudah menyiapkan beberapa opsi, agar Fun Bike KKSS 2021 tetap terselenggara.
‘’Memang situasi saat ini tidak memungkinkan. Tidak hanya di Malang Raya. Bahkan nasional dan internasional. Kami juga sudah mengantisipasi, jika 7 Maret nanti, di pandang belum bisa.’’
‘’Kita akan tunda atau mundur, hingga situasi betul-betul bisa dikeluarkannya izin keramaian dari pemerintah. Namun bila situasi masih tetap tidak bisa diselenggarakan, maka akan ada opsi lainnya. Yakni dengan virtual,’’ ungkap Ketua KKSS Malang Raya, Letkol Inf Abdul Rahman.
Tapi jika nantinya diperbolehkan, peserta Fun Bike tetap harus melaksanakan gowes dengan beberapa ketentuan. Pun dengan pengundian hadiah, dilakukan secara virtual. Agar tidak terjadi penumpukkan peserta.
‘’Dengan melihat situasi seperti ini, panitia tidak menyerah. Panitia tetap berusaha melaksanakan dengan beberapa opsi,’’ imbuhnya.
Sebagai bagian dari KKSS Malang Raya, Andi Darmawangsa mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi dikaitkan dengan ikut memeriahkan HUT Kota Malang. Meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang, tetep harus menjalankan protokol kesehatan .
‘’Fun Bike ini melihat animo masyarakat sangat besar. Kita perlu memikirkan kedepannya bagaimana. Apalagi saat PPKM ini. Tentu kita perhitungkan lagi bagaimana formatnya. Jika Covid-19 di Malang Raya masih tinggi, kemungkinan kita akan mengalihkan menjadi virtual,’’ katanya.
Untuk Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid kedua, baru akan berakhir pada 8 Februari mendatang. Itu pun dengan catatan, laju penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sudah bisa diturunkan.
Apalagi Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji juga menegaskan, mutasi virus ini sudah tidak bisa lagi diprediksi. Sehingga tidak ada yang tahu, siapa yang membawa coronavirus disease. Sebab itu pula, pedoman protokol kesehatan juga ditingkatkan. Dari semula 3M, menjadi 5M. Mulai mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas, hingga menghindari kerumunan.
‘’’Paling tidak ini harus disosialisasikan keliling masyarakat lebih intens. Seminggu tiha kali kalau perlu. Kalau sudah terdukasi, harapannya bisa jadi kebiasaan sehingga penanganannya bisa maksimal,’’ terangnya.
Sebagai informasi, Fun Bike nantinya, peserta akan menempuh jarak 25 km. Start dan finish dari Balaikota Malang. Pelaksanaannya, Minggu 7 Maret mendatang. Mulai 06.00 WIB. Panitia menyediakan hadiah utama. Yakni mobil, sepeda motor dan hadiah hiburan, mulai dari kulkas, TV dan lainnya.
Panitia membuka delapan tempat pendaftaran. Di sejumlah tempat di kota Malang. Beayanya Rp 100 ribu, dengan free jersey dan snack, untuk pembelian 3.000 tiket pertama.
‘’Sampai saat ini sudah ada 1.500 peserta. Masih ada gelombang kedua dengan pembelian 1.500 untuk mendapatkan free jersey,’’ tambahnya. (jof/rdt)