Malang – Memprihatinkan. kondisi kolam renang di area Stadion Kanjuruhan masih belum difungsikan. Kolam renang itu sendiri diproyeksikan sebagai kolam renang bertaraf internasional. Dibangun menghabiskan biaya Rp 27 miliar.
Kondisi area kolam terlihat seperti bangunan yang jarang digunakan. Nampak berdebu dan beberapa sarang laba-laba. Airnya juga keruh. Bagian dalam kolam terlihat berwarna hijau, mungkin berlumut. Terlihat berudu berenang dengan bebas.
Di salah satu sudut dinding, ada juga sarang burung. Bagian luar, di kolam renang latihan dan loncat indah. Rumput liar rimbun di sekitar dua kolam renang. Airnya keruh, berwarna hijau di kolam renang latihan dan coklat di area kolam loncat indah.
Kolam renang ini diresmikan 2018. Pembangunannya oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang. Setelah diresmikan, kolam tersebut akan diserahterimakan kepada pengelolanya, yakni Dispora Kab Malang. Namun, hingga kini belum dilaksanakan. Kendalanya, biaya perawatan yang cukup besar. Mencapai sekitar Rp 1 miliar per tahun.
“Sebagaimana permintaan kemarin dari BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah). Inginnya tahun ini diserahkan ke Dispora. Kondisi saat ini, kami melihat masih ada kekurangan. Terutama di kolam latihan dan loncat indah,” ujar Kepala Dispora, Atsalis Supriyanto.
Pihaknya siap menerima dan mengelola. Meski harus ada persiapan dan beberapa catatan bagi DPKPCK Malang.
“Artinya, saya siap menerima tahun ini. Namun tetap akan menjadi catatan bagi kami. Khususnya kepada teman-teman di Cipta Karya. Paling tidak, nanti ada pembekalan untuk tenaga kami,” imbuhnya.
Soal anggaran pemeliharaan yang cukup besar, jika kolam tersebut sudah diserahkan. Maka otomatis anggaran pemeliharaan juga harus dialihkan ke Dispora.
“Sebagaimana yang disampaikan teman-teman Cipta Karya kemarin. Untuk sementara, kolam indoor diserahkan dulu kepada Dispora. Tapi pemeliharaan masih menjadi tanggung jawab Dinas Cipta Karya. Kami butuh kepastian. Pemeliharaan sampai kapan, berapa tahun,” pungkasnya. (riz/jan)