
Tunggal pertama Kota Malang, AF Sutawijaya melawan AS Karami dari Kabupaten Malang di GOR Uraha, Sabtu (21/6/2025). (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Malang Kota-Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Wahyu Setiawan, mengakui tim bulutangkis putera Kabupaten Malang yang terkuat di grup B Porprov IX Jatim 2025. Tim Kabupaten Malang adalah seeded grup B, sedang grup A adalah tim Surabaya.
Untuk grup C putra adalah Kota Mojokerto dan grup D ada Kabupaten Pasuruan. Dalam pertandingan keduanya di GOR Uraha, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (21/6/2025), tim beregu putra Kota Malang kalah dari Kabupaten Malang 1-4.
“Meski kalah, Kota Malang belum tertutup untuk melaju ke delapan besar. Masih ada harapan asal di pertandingan ke empat bisa menang melawan Banyuwangi,” ujar Wahyu saat ditemui di GOR Uraha.
Di partai pertama tunggal, atlet Kota Malang AF Sutawijaya harus kalah 0-2 dari AS Karami (19-21, 16-21). Partai kedua, pasangan Hari Mas VA-JD Prasetyo kalah dari pasangan H Natalino-Zenno Bayu Adjie 1-2 (21-15, 10-21 dan 18-21).

Sekdin Porapar Kota Malang, Wahyu Setiawan, memantau laga bulutangkis beregu putra antara Kota Malang lawan Kabupaten Malang di Porprov IX Jatim. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Partai ketiga, tunggal Yossa Ananda WO menang 2-0 atas Gilang Afdillah (22-20, 21-19). Di partai keempat, ganda pasangan Adib Dzaki-Hansel DS kalah 2-0 dari pasangan Azril Dafa-Zaffarul Fikri.
Partai kelima, tunggal Kota Malang, Bryan Exelle AM kalah dari Wahyu Setia Budi (18-21, 15-21). Dengan hasil ini, Kabupaten Malang dipastikan lolos ke 8 besar (perempat final). Karena sehari sebelumnya, Kabupaten Malang menang telak dari Banyuwangi 5-0.
Sedang Kota Malang masih punya peluang lolos 8 besar asal mampu mengalahkan Banyuwangi. Sebab, sehari sebelumnya Kota Malang menang dari Sumenep 3-2.
Ketua PBSI Kota Malang, Heri Mursid, menganggap wajar Kota Malang kalah karena Kabupaten Malang seeded-nya grup B. Tim Kabupaten Malang juga juara Piala Gubernur Jatim.
Ditanya terkait mental pemain di saat poin-poin kritis selalu kalah, menurut Heri Mursid, karena jam terbang pemain Kota Malang juga kalah.
Heri Mursid berharap kekalahan dari Kabupaten Malang tidak membuat pemain semangatnya turun. Tetapi tetap terus semangat agar mampu mengatasi tim Banyuwangi, untuk lolos ke 8 besar.(*/Eka Nurcahyo)