
KOLASE: General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi dan komentar Andre Rosiade yang ada di Instagram @andre_rosiade. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Semen Padang tidak mampu memaksimalkan posisinya sebagai tuan rumah, saat menjamu Persik Kediri di pekan ke-33 Liga 1 musim 2024/2025. Pada Minggu (18/5/2025) kemarin, kedua tim hanya bermain imbang 1-1.
Kondisi tersebut menjadikan Semen Padang harus berjuang keras di laga terakhir Liga 1, untuk berburu kemenangan agar bisa terhindar dari degradasi. Karena jika sampai kalah atau seri, nasibnya sangat tergantung pada tim-tim yang lain.
Karena itulah, Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade meminta tim kebangaan Sumatera Barat itu, bisa terus berjuang hingga laga akhir.
Apalagi di pekan ke-34 tersebut, Semen Padang harus bertandang ke Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC, pada Sabtu (24/5/2025) mendatang.
“Kami akan bertarung habis-habisan lawan mafia. Kami akan bertarung habis-habisan.”
“Kami juga akan tetap berada di Liga 1. Kita akan usahakan tim kita bertahan di Liga 1,” tulis politikus partai Gerindra tersebut, di laman sosial media pribadinya.
Tampaknya politisi Gerindra ini, seperti pernah punya memori buruk melawan tim berjuluk Singo Edan, pada Piala Presiden 2017 silam.
Untuk itu, Andre berharap di laga penentuan tersebut, bisa dipimpin oleh wasit yang netral agar pertandingan berjalan adil.
“Kami meminta secara terbuka kepada Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) untuk hadir menonton Semen Padang vs Arema FC secara langsung dan meminta wasit asing yg memimpin. Karena kami pernah dicurangi di Piala Presiden 2017 di Kanjuruhan,” lanjut Andre.
Sontak tudingan itu langsung disangkal oleh Arema FC. Bahkan Manajemen Singo Edan sampai meradang, mendengar komentar Andre yang dinilai sangat jauh dari sikap sportivitas.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan menghindari pernyataan yang kontraproduktif. Serta percaya pada peofesionalisme kedua tim dan perangkat pertandingan.
Inal -panggilan akrab General Manager Arema FC- juga sembari mengingatkan jalannya semifinal Piala Presiden 2017, antara kedua tim yang bekerja keras serta junjung fairplay serta sportifitas.
“Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif dan menjunjung tinggi fair play,” ujar Inal, dalam keterangan resminya, Senin (19/4/2024).
Inal juga menganggap perlu meluruskan tudingan Semen Padang dicurangi saat Piala Presiden.
Pihaknya meminta agar Andre Rosiade lebih bersikap bijaksana dalam membuat pernyataan yang bersifat tuduhan kepada klub.
Ia mengajak agar semua pihak untuk fokus pada esensi sepak bola, sebagai ajang adu strategi dan profesionalisme.
Dia pun lantas menyinggung pertemuan Arema FC dan Semen Padang, di babak semifinal Piala Presiden 2017.
Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis (2/3/2017), Semen Padang berhasil meraih kemenangan tipis 1-0.
Namun, Arema FC mampu membalikkan keadaan pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/3/2017), dengan skor telak 5-2.
“Waktu itu, Semen Padang memang unggul agregat gol setelah leg pertama. Namun, Arema FC dengan semangat tinggi dan dukungan suporter, mampu bangkit dan menang 5-2 di Kanjuruhan.”
“Kelolosan ke final Piala Presiden 2017 itu, adalah murni hasil kerja keras, strategi dan profesionalisme tim kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, “Bukan upaya membangun politisasi sepak bola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan. Mohon ini dihindarkan. Percayalah, sepak bola kita sudah bermartabat.”
Pertandingan antara Arema FC dan Semen Padang sendiri, akan digelar tanpa penonton sebagai konsekuensi dari sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Inal berharap, dalam kondisi ini, semua pihak dapat menunjukkan sikap profesional dan menjaga kondusivitas.
“Kami mengimbau agar semua pihak, baik pemain, pelatih, ofisial, maupun suporter, dapat menghormati keputusan tersebut dan fokus pada pertandingan,” tambahnya.
Arema FC, kata Inal, akan berkomitmen untuk menjunjung tinggi fair play dan menghormati keputusan wasit.
Karenanya Inal berharap, semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan pertandingan yang berkualitas dan sportif. (*/Ra Indrata)