
SILATURAHMI: Rektor UIBU didampingi Ketua dan Sekretaris PWI Malang Raya, ketika hadir dalam silaturahmi keluarga besar PWI Malang Raya. Di kesempatan tersebut, juga dilakukan pembacaan tahlil dan doa untuk wartawan yang sudah berpulang. (Foto: Ra Indrata)
MALANG POST – Rektor Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, meminta agar kegiatan silaturahmi dan kirim doa di momen Ramadan ini, bisa menjadi momen rutinan. Utamanya ketika masuk bulan Ramadan.
Terlebih-lebih silaturahmi bersama keluarga wartawan yang sudah berpulang, wartawan yang masih aktif dan keluarga besar mantan wartawan lainnya dengan sivitas akademika UIBU, akan semakin menambah kekuatan kekerabatan.
“Apalagi dalam momen ini, juga diwarnai dengan pembacaan tahlil, sebagai sarana kirim doa untuk teman-teman wartawan yang sudah mendahului kita. Itulah sebabnya, malam ini kami sengaja menghadirkan keluarga almarhum dan almarhumah,” sebut Sam Rektor, panggilan akrab Nurcholis Sunuyeko.
Penegasan itu disampaikan Sam Rektor, dihadapan keluarga besar PWI Malang Raya dan sivitas akademika UIBU, dalam acara Buka Puasa dan Kirim Doa. Yang digelar UIBU dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
Momen silaturahmi itu berlangsung di Café UIBU Kampus C di Jalan Citandui, Kota Malang. Ikut juga hadir para Wakil Rektor dan segenap pimpinan UIBU lainnya.
Semuanya hadir untuk ikut bersama-sama mengirim doa, bagi para jurnalis yang telah meninggal dunia. Tidak hanya jurnalis anggota PWI Malang Raya, tetapi juga jurnalis dari organisasi profesi lainnya.
Acara diawali dengan bacaan tahlil dan doa. Dipimpin Sekretaris PWI Malang Raya, Muhaimin. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor UIBU.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar buka puasa bersama. Tapi kita jadikan kesempatan ini mengirim doa untuk rekan dan saudara kita yang sudah meninggal.”
“Mereka tentu panutan kita semua, yang pada akhirnya nanti kita juga akan menyusul mereka. Semoga kita selalu dalam ridha Allah,” sebut Pembina PWI Malang Raya ini.
Nurcholis berharap kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan silaturahmi antara UIBU dengan PWI Malang Raya.
“Kegiatan ini penting untuk silaturahmi kita bersama. Dan UIBU selalu siap untuk berkolaborasi dengan PWI. Kami selalu siap kapan pun untuk memfasilitasi kegiatan teman-teman PWI,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyebut, dalam momen buka puasa tersebut, pihaknya sengaja mendatangkan para janda wartawan anggota PWI, atau keluarga almarhum dan almarhumah lainnya, untuk bisa bersama-sama memanjatkan doa.
“Kami tidak pernah memutuskan hubungan, meskipun anggota PWI itu sudah berpulang. Kami akan selalu menyambung tali silaturahmi dengan keluarga anggota PWI yang sudah berpulang,” sebut Cahyono.
Meski disadari, tidak semua keluarga almarhum bisa hadir secara langsung. Karena ada beberapa keluarga, yang sudah tidak lagi berdomisili di Malang Raya.
Namun demikian, kegiatan kirim doa dan silaturahmi itu selalu diinformasikan kepada keluarga anggota PWI Malang Raya. “Termasuk jika ada sedikit rejeki, kami akan berbagi dengan beliau-beliau,” tandasnya.
Karena itulah, Cahyono menyampaikan terimakasih kepada UIBU, yang telah memfasilitasi acara ini. Serta menyampaikan apresiasi terhadap peran serta UIBU, yang selalu aktif di berbagai kegiatan bersama media.
“Terimakasih kepada Universitas Insan Budi Utomo atas fasilitasnya mendukung kegiatan ini. Termask juga pemberian santunan untuk ahli waris anggota PWI Malang Raya yang sudah meninggal,” ujar Cahyono.
Di acara yang berlangsung lesehan dalam suasana penuh keakraban tersebut, juga menjadi ajang reuni serta silaturahmi bersama wartawan-wartawan senior. Yang di kesempatan malam itu juga bisa hadir.
Apalagi beberapa wartawan senior, sudah tidak lagi berkecimpung di dunia jurnalistik. Namun mereka tetap menjalin komunikasi diantara sesama keluarga besar PWI Malang Raya. (Ra Indrata)