MALANG POST – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengingatkan bahwa bulan Desember sampai dengan Februari sebagai puncak bencana hidrometeorologi di Indonesia.
Menko PMK mengatakan hal itu pada Musyawarah Nasional (Munas) XXII Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Grand Sahid Jaya Sudirman, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Pratikno menekankan bahwa meskipun pandemi COVID-19 telah mereda, Indonesia kini menghadapi berbagai bencana secara berturut-turut, baik bencana alam maupun bencana non alam.
“Ada erupsi gunung, konflik sosial di NTT yang membakar 52 rumah dan menewaskan satu orang, hingga ancaman bencana hidrometeorologi yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Desember 2024 dan Februari 2025,” ungkapnya seperti rilis dari Humas Kemenko PMK.
Menurut dia, perubahan iklim yang semakin memperbesar risiko bencana alam. Oleh karena itu, pemerintah terus memperkuat mitigasi dan respons cepat, termasuk melalui dukungan dari BNPB dan Kementerian Sosial.
Suasana Munas XXII PMI di Hotel Grand Sahid Jaya Sudirman, Jakarta. (Foto: Istimewa)
Pratikno mengapresiasi keterlibatan PMI yang selalu hadir mendukung penanganan darurat bencana, termasuk penyediaan tenda pengungsian di lokasi terdampak.
Selain bencana alam, Menko PMK juga menyoroti “bencana non alam” lainnya, seperti stunting dan tingginya angka kematian akibat penyakit menular, yang memerlukan perhatian serius dari seluruh pihak untuk segera ditangani.
“Kematian akibat penyakit menular jauh lebih besar daripada COVID-19. Ini menjadi perhatian utama kita bersama,” ujar Pratikno.
Tidak hanya itu, Pratikno menekankan pentingnya pendidikan kemanusiaan sebagai bagian dari upaya revolusi mental.
Ia mengusulkan agar pendidikan tentang kemanusiaan, seperti yang dilakukan oleh PMI, diintegrasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah.
“Kita harus mendidik anak-anak agar memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi,” tegasnya.
Dalam agenda Munas XXII PMI, turut hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua PMI Muhamad Jusuf Kalla, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Dewan Kehormatan PMI Chairul Tanjung, dan Anggota Dewan Kehormatan PMI Hamdan Zoelva.(*/Eka Nurcahyo)