Malang – Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, akan mengoptimalkan peran Kampung Tangguh Semeru (KTS). Guna menekan penyebaran virus Covid-19. Hal tersebut disampaikan, saat melakukan sosialiasi peran KTS di Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang, Senin (11/1).
Terlebih saat masa PPKM ini, peran KTS dalam menekan penyebaran Covid-19, diharapkan bisa tetap konsisten. Tentunya dengan tetap menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan.
‘’Saya apresiasi atas masih berlanjutnya KTS Kuwolu. Dengan sangat konsisten menjaga Desa Kuwolu tetap sehat dan nyaman. Serta warga patuh protokol kesehatan,’’ ujar AKBP Hendri Umar.
Menurutnya, diterapkannya PPKM pada 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang, adalah karena penyebaran Covid-19, yang masih terus meningkat. Bahkan dia menyebut, di skala Provinsi Jawa Timur, peningkatan jumlah kasus Covid-19 mencapai 500 per harinya.
‘’PPKM ini terjadi karena adanya kejadian pada melonjaknya kasus positif Covid-19. Di Provinsi Jatim, kelonjakan pada angka 500 setiap harinya,’’ imbuh AKBP Hendri Umar.
Lebih lanjut dia menjelaskan, meskipun sudah beredar kabar, vaksin Covid-19 hampir bisa digunakan, dia tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Terutama agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu juga mengingat bahwa Covid-19 bisa menyerang siapa saja.
‘’Pemberian vaksin, tidak serta merta langsung bisa diberikan. Harus selektif melihat dulu kondisi tubuh kita. Sambil menunggu vaksin, kita wajib tingkatkan protokol kesehatan dengan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.’’
‘’Pelaksanaan PPKM tidak seketat PSBB. Dan anggota Polres Malang, juga ada yang jadi korban Covid-19. Ini nyata. Untuk itu jangan meremehkan Covid-19,’’ katanya.
Sementara itu, terkait KTS Kuwolu sendiri, Kapolres kembali menegaskan, akan mengirimkan KTS Kuwolu, untuk tampil pada Lomba Kampung Tangguh tingkat Polda Jatim.
AKBP Hendri Umar menyebut, ada beberapa faktor dipilihnya KTS Kuwolu. Salah satunya, konsistensi membantu masyarakat untuk menghadapi pandemi virus Covid-19.
‘’Sudah lima kali saya ke (KTS) Kuwolu ini. Berbagai inovasi dari Kampung Tangguh ini dalam menghadapi Pandemi yang belum berakhir,’’ katanya.
Salah satu inovasi yang diingat Kapolres, adalah memanfaatkan lahan irigasi untuk dikembangkan menjadi budidaya lele. Lainnya adalah melaunching seribu gentong sebagai media cuci tangan di masing-masing rumah warga.
Tidak hanya itu, dia menyebutkan, penerapan protokol kesehatan dan sosialisasi 3M selalu dilaksanakan oleh Kampung Tangguh Desa Kuwolu.
‘’Tentunya kami harapkan Kampung Tangguh Desa Kuwolu ini, dapat sebagai percontohan agar diterapkan di wilayah lainnya,’’ tandasnya. (riz/rdt)