MALANG POST – Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menyelenggarakan Compology 4.0, sebuah program pengabdian masyarakat yang tahun ini berfokus pada pembinaan pendidikan karakter anak usia dini.
Kegiatan bertempat di Dusun Jajang, Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dan dijadwalkan berlangsung pada 15-17 November 2024.
Melalui tema pendidikan karakter, Compology 4.0 memberikan perhatian khusus pada pengembangan adab, emosi dan interaksi sosial anak.
Program ini mengenalkan tiga “kata ajaib” yang menjadi inti pembelajaran. Yakni terima kasih, maaf, dan tolong.
Anak-anak diajak memahami pentingnya kata-kata ini tidak hanya dalam berinteraksi dengan guru, tetapi juga dengan teman sebaya.
Selain itu, berbagai permainan edukatif juga dirancang untuk membantu anak mengenali dan mengelola emosi mereka secara positif.
Rifki, Ketua Pelaksana kegiatan meenjelaskan bahwa tidak hanya fokus pada karakter. Program ini juga mengutamakan kesehatan fisik melalui kegiatan senam bersama.
Senam dianggap sebagai salah satu cara pemberdayaan kesehatan jasmani yang sederhana namun efektif bagi anak-anak.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat merasakan manfaat langsung dari aktivitas fisik yang menyenangkan,” tambahnya.
Ketua SEMA Fakultas Psikologi, Rofiul, memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Ia menilai bahwa pendekatan psikologis yang diterapkan dalam Compology 4.0 merupakan langkah strategis untuk menghubungkan dunia kampus dengan masyarakat secara lebih nyata.
“Program ini tidak hanya membawa dampak positif bagi anak-anak di Dusun Jajang, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi kita sebagai calon psikolog untuk memahami kebutuhan masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Harapan besar turut disampaikan oleh panitia penyelenggara. Mereka berharap, melalui Compology 4.0, anak-anak dapat mengembangkan kepribadian yang baik.
Meningkatkan kepercayaan diri, serta kemampuan bekerja sama. Program ini menjadi bukti nyata peran pendidikan berbasis psikologi dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan sosial. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)