
TINJAU LOKASI: Pj Wali Kota Malang, didampingi Kepala DPUPRPKP, Plt Dirut Perumda Tugu Tirta dan Camat Kedungkandang, saat berada di lokasi amblesnya jalan. Karena imbas sambungan pipa PDAM terlepas. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meminta kepada Perumda Tugu Tirta, perbaikan pipa PDAM di Jalan Ranu Grati, harus selesai sebelum salat Jumat.
Karena ketika perbaikan pipa PDAM, yang terimbas amblesnya jalan tersebut, aliran air PDAM harus dimatikan. Sedangkan umat muslim, butuh air tersebut untuk kebutuhan penunjang ibadah.
“Tidak boleh ada alasan. Sebelum salat Jumat, aliran air harus sudah kembali mengalir. Kebutuhan air di rumah dan masjid, sangat penting menjelang pelaksanaan salat Jumat,” tandas Wahyu Hidayat, saat meninjau lokasi jalan ambles di perempatan Jalan Ranu Grati, Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang. Jumat (19/4/2024).
Pihaknya memahami alasan Perumda Tugu Tirta, untuk mematikan aliran air PDAM sementara waktu. Agar tidak mempengaruhi perbaikan jalan ambles tersebut. Terlebih jika dipaksakan air tetap mengalir, justru menjadi keruh.
“Dishub bekerjasama dengan Satlantas Polresta, juga melakukan rekayasa lalu lintas. Untuk memudahkan Perumda Tugu Tirta dan DPUPRPKP cepat menyelesaikan jalan yang ambles,” ujar dia.
Menyoal penyebab amblesnya jalan tersebut, Pj Wahyu menyebut, salah satu penyebabnya adalah terlepasnya pipa sambungan air PDAM. Ditambah banyaknya kendaraan roda empat yang melintas. Dengan beban tonase yang melebihi kelas peruntukkan.
“Saat liburan panjang Lebaran, ada penerapan rekayasa lalu lintas kemarin. Disisi lain, usia kontur tanah di Ranugrati sudah 30 tahun. Akibatnya tanah jadi berongga. Tekanan air dari bawah (pipa PDAM), menyebabkan kontur tanahnya tidak kuat menahan beban di atasnya,” ungkap Wahyu kepada Malang Post.
Di tempat yang sama, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto, mengaku segera mendatangkan alat berat (ekskavator) ke lokasi. Hanya saja, saat ini pihaknya masih menunggu pekerjaan dari Perumda Tugu Tirta, untuk membenahi pipa yang bocor.
“Kami siap menerjunkan belasan pasukan beserta bahan material. Sekaligus alat-alat yang dibutuhkan di lokasi. Kami estimasikan empat atau lima hari untuk penuntasannya. Agar lebih cepat tuntas, kami juga mohon kerjasamanya kepada semua pihak,” ucap Dandung. (Iwan Irawan – Ra Indrata).