Malang – Dalam keluarga, pola komunikasi yang baik dengan anak merupakan hal yang sangat penting, sehingga hubungan anak dan orang tua bisa terjalin dengan baik. Namun komunikasi dengan anak bukan perkara mudah. Terlalu keras ataupun terlalu lembut akan punya konsekuensi bagi hubungan anak dan orang tua.
Berkomunikasi dengan anggota keluarga terlebih pada anak haruslah dengan cara yang tepat. Cara berkomunikasi yang tepat akan mengeratkan hubungan, dan menghilangkan sekat antara anak dan orang tua. Jadi anda tidak khawatir dibohongi.
Berikut adalah beberapa tips komunikasi yang baik dengan anak dalam kehidupan sehari-hari, dikutip dari berbagai sumber.
Bertanyalah dengan cara yang bersahabat
Berkomunikasi dengan anak sebaiknya dilakukan dengan cara yang bersahabat. Dengan ini, anak cenderung akan lebih jujur dan terbuka saat berkomunikasi dengan anda. Cara berkomunikasi yang bersahabat seperti dengan menggunakan nada suara yang lembut dan ceria. Jangan biasakan berteriak pada anak, karena hal ini bisa menimbulkan trauma pada anak, membuatnya menjauh, dan bahkan membenci anda sebagai orang tuanya karena perlakuan tersebut.
Berbicara sambil melakukan kegiatan bersama
Saat berkomunikasi dengan anak, anda harus benar-benar bisa memilih dan memanfaatkan timing yang pas. Sebagai contoh, anda bisa bicara sambil melakukan kegiatan bersama. Dengan begitu anak tidak akan merasa tegang dan canggung saat anda menanyakan sesuatu, apalagi hal-hal yang sensitif.
Bersikap santai dan tidak menyudutkan
Agar anak mau jujur dan terbuka, anda tidak boleh tegang dan terlalu kaku saat berkomunikasi dengan anak. Hal ini akan membuat anak anda terintimidasi dan sulit mengungkapkan hal yang sesungguhnya.
Selain itu, anda jangan pernah menyudutkan anak. Jadilah orang dewasa yang berpikiran terbuka. Memang butuh kesabaran dan pengendalian diri yang baik. Namun dalam jangka panjang cara ini akan membuat hubungan anda dengan anak semakin akrab.
Hindari Pertanyaan Beruntun
Ketika anak sedang membicarakan masalahnya dengan kita, jangan menyela terlalu sering, apalagi memberikan pertanyaan yang beruntun kepada anak. Jangan membombardir anak dengan aneka pertanyaan yang membuat anak merasa tersudut.
Meski hal yang disampaikan anak mengecewakan, sebaiknya sebagai orang tua mendengan dan mencari solusi agar anak anda eluar dari satu masalah.
Bertanya secara tersirat
Tips ini bisa dilakukan agar pertanyaan tidak terlalu frontal dan menimbulkan rasa takut bagi anak. Orang tua harus bisa mencari kata-kata yang baik untuk menanyakan sesuatu kepada anaknya, terutama hal-hal yang sensitif.
Lebih banyak mendengarkan
Ketika anak ingin berbicara dengan anda, sebaiknya berhenti sebentar dari kegiatan yang sedang dilakukan. Anda harus fokus mendengarkan curhatan sang bua hati. Hal ini penting agar anda bisa mencari solusi bagi mereka. Selain itu anak juga akan merasa nyaman karena mendapat perhatian dari orang tua.
Itulah beberapa tips dalam berkomunikasi dengan anak, agar hubungan menjadi lebih baik. Tentunya anda punya cara tersendiri dalam mendidik anak, termasuk dalam berkomunikasi. Ada yang santai, adapula yang tegas. Namun yang terpenting adalah anda harus mengenal karakter anak, sehingga bisa memilih pola komunikasi yang tepat. Jangan lupa untuk meluangkan waktu dengan anak, agar anda tau apa yang ia mau.
Jika mengalami hambatan serius, sebaiknya menghubungi ahlinya, agar masalah anda dalam berkomunikasi dan menjalin keterbukaan dengan anak bisa terselesaikan dengan baik. (hlb/idn/anw)