
Malang Post – Server untuk pendaftaran resmi calon ASN PPPK kewalahan. Akun dan portal resmi Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Peruri Digital ramai dikeluhkan netizen yang berniat menjadi calon pendaftar seleksi PPPK.
Seperti halnya akun Instagram bkngoidofficial dan peruri.digital, Sama-sama menjadi sasaran keluhan mereka sejak sepekan terakhir. Sebabnya, pendaftar calon ASN PPPK harus membubuhkan materai elektronik sebanyak 3 (tiga) untuk berkas pendaftaran mereka.
“Sekarang servenya (pendaftaran CASN) down, nggak bisa dibuka. Di Twitter juga banyak pada protes masalah e meterai, cuma diblokir sepertinya sama pemerintah. Jadi gak muncul (komentar-komentar protesnya),” terang sumber berinisial AZA, yang mengaku ikut mendaftar calon ASN ini, Kamis (28/9/2023) siang.
Dikatakan, pendaftaran CASN PPPK tahun ini memang berbeda, harus membubuhkan materai elektronik yang harus dibeli dan diunduh dari akun resmi Peruri. Yakni, melalui portal https://finnet.e-meterai.co.id/, atau bisa diakses melalui portal vendor yang jumlahnya hingga 14 kanal.
“Setiap mengunduh materai elektronik harus membeli token dulu, harganya Rp 10 ribu per materai. Saya beli dan mengunduh sampai 10 kali, tetapi yang berhasil 1,” akunya.
Malang Post mencoba membuka portal yang dimaksud, namun saat berita ini ditulis, situs finnet.e-meterai.co.id tidak berhasil diakses. Hanya ada keterangan: Situs ini tidak bisa dijangkau, meski berulang kali mencoba mengaksesnya.
Akun Instagram peradhipsh memberi komentar akun IG bkngoidofficial 1 minggu lalu. Isinya, mengeluhkan kerumitan yang dialami saat mencoba mengakses materai elektronik seperti yang disyaratkan BKN.
“…. tapi kalau error saat pembelian e materai, sudah beli kok masih nol, … atau e materainya kok tau-tau hilang/Nol gitu. Pada akhirnya merogoh kocek /transfer/beli lagi, itu namanya menyulitkan, dan memalak duit rakyat secara halus,” tulis akun ini dalam kolom komentarnya. (Choirul Amin)