Malang Post – Kedatangan Wakil Ketua MPR RI, H. Yandri Susanto, S.Pt ., untuk berdialog kebangsaan di MAN 2 Kota Malang. Memberikan nilai inspiratif bagi ratusan siswa madrasah tersebut. Di aula madrasah, kemarin.
Dalam dialognya, Yandri Susanto menyinggung beberapa hal. Antara lain, angka pengangguran usai menyelesaikan studinya, permasalahan penyalahgunaan narkoba, putus sekolah, korban pelecehan dan hal lainnya seperti minimnya kreatifitas atau inovasi.
“Oleh karena itu, kami berharap adanya satu kekuatan dari anak bangsa, sebagai aset bangsa dengan segudang karya dan prestasi. Kelak menjadi seorang pemimpin (Presiden), salah satunya muncul dari MAN 2 Kota Malang. Dimana madrasah ini terbukti menorehkan ribuan prestasinya, baik nasional maupun internasional,” kata Yandri.
Terkait masih maraknya kasus pelecehan terhadap siswa-siswi sekolah, pihaknya meminta kepada pihak berwajib, betul-betul serius menuntaskan kasus tersebut dengan hukuman sepantasnya.”Tujuannya adalah memberikan efek jera kepada si pelaku.
Kami tidak ingin para pelaku pedofilia masih tersenyum bebas di luaran sana. Sewaktu-waktu anak-anak kita menjadi korban akan keganasannya,” tegas Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Agar kasus hukum tidak menimpa siswa sekolah, Yandri berharap, orang tua dan sekolah serta pihak-pihak lainnya, turut mengedukasi serta turut mengawasi maupun menjaganya.
“Agar anak-anak berusia sekolah, tidak sampai salah pergaulan. Baik pergaulan bebas (sex bebas) atau pun salah pergaulan di lingkungan sekitarnya. Anak-anak kita ini adalah penerus (generasi) bangsa. Patut dijaga dan didukung masa depannya dengan baik dan benar,” terang dia.
Untuk itu, tambahnya, pemerintah harus hadir dan memberikan perhatian serta dukungannya. Sebagaimana raihan MAN 2 Kota Malang ini, prestasi yang sudah ditorehkan sangat luar biasa. Untuk memajukan madrasah lebih meningkat lagi, sekaligus bisa merata madrasah-madrasah berprestasi.
“Dari sisi legeslasi dan anggaran, DPR RI terus mendorong kepada pemerintah untuk memberikan support-nya. Semisal program word bank untuk afirmatif maupun pemerataan guru madrasah, serta peningkatan sarpras. Kendati secara bertahap,” imbuh Yandri.
Terpenting lagi, pihaknya getol menolak secara keras, adanya rencana madrasah dilepas dari regulasi sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Pasalnya, saat ini sedang dirancang aturan regulasi Sisdiknas, UU nomor 20 tahun 2003, madrasah akan dilepas.
Sementara Kepala MAN 2 Kota Malang, Drs. H. Mohammad Husnan, M.Pd menuturkan, kehadiran Waka MPR RI, Yandri Susanto, sangat menginspirasi anak didiknya. Apa yang disampaikan, tidak ada yang tidak mungkin, jika berusaha dan berjuang keras untuk mewujudkannya.
“Kami melihat kesuksesan anak bangsa, tidak hanya dilihat dari sisi akademiknya semata. Melainkan, bisa dimunculkan dari minat bakatnya atau non akademiknya. Sehingga orang cerdas tidak hanya dari sains saja, tapi bisa jadi dari banyak hal. Semisal berorganisasi, pintar membaca peluang serta berkreasi maupun berinovasi,” tutur Husnan. (Iwan – Ra Indrata)